
Kukar, infosatu.co – Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur masih menghadapi krisis air bersih. Kondisi ini merupakan dampak dari terbatasnya sumur bor.
“Dampaknya masyarakat kekurangan air bersih untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit akibat penggunaan air yang tidak higienis,” ungkap Camat Kota Bangun Darat, Julkifli kepada wartawan, Kamis, 3 April 2025.
Menurutnya, dalam mengatasi permasalahan krisis air bersih di Kecamatan Kota Bangun Darat, pihaknya telah menerima bantuan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat Pedesaan (Pamsimas).
Namun, distribusi air bersih masih belum merata, karena itu, pihaknya mengusulkan pembangunan jaringan sambungan rumah di kawasan Suka Bumi.
“Kami usulkan sambungan rumah air bersih di Suka Bumi, karena sudah ada Pamsimas yang baru selesai dibangun. Tetapi, jaringan sambungan rumah belum tersedia,”ucapnya.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan terkait air bersih menjadi salah satu usulan prioritas yang diajukan kepada Dinas Perumahan dan Permukiman Kukar.
Usulan tersebut telah melalui proses evaluasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam). Tahap selanjutnya dibahas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kukar Tahun 2026.
“Ini termasuk usulan super prioritas rekomendasi Kecamatan Kota Bangun Darat,” terang Julkifli.
Selain itu, ia berharap pemerintah daerah segera merealisasikan pembangunan jaringan air bersih. Tujuannya, memastikan masyarakat mendapatkan akses yang layak untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.
“Saya berharap pemerintah dapat merealisasikan program ini agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,”pintanya (Adv)