infosatu.co
KEMENKUM KALTIM

Di Pelatihan Kepemimpinan, Wamenkum Ungkap 7 Kriteria Pemimpin Ideal

Teks: Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Edward Omar Sharif Hiariej

Depok, infosatu.co – Untuk menjadi pemimpin masa depan yang ideal, seseorang harus memiliki visi yang jauh ke depan dengan rencana strategis jangka panjang.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Edward Omar Sharif Hiariej saat membuka Pelatihan Future Leadership Berbasis Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kementerian Hukum (Kemenkum) Tahun Anggaran 2025.

Menurutnya ada tujuh kriteria utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin berkualitas, di antaranya, kejujuran, kreativitas tinggi. Selain itu, kemampuan untuk tidak hanya memberi perintah, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi bawahannya.

Seorang pemimpin juga harus memiliki empat kualitas lainnya, yaitu keterbukaan terhadap kritik dan saran, kemampuan komunikasi yang mumpuni (retorika), sikap terbuka dalam menerima serta berbagi ide baru, serta kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi tantangan.

“Untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing, diperlukan pemimpin yang memiliki komitmen tinggi,” ujarnya, Kamis 20 Februari 2025.

Tak hanya itu, pemimpin yang ideal adalah mereka yang dapat menghasilkan individu produktif, mampu memberikan dampak positif, serta bekerja secara cepat, tepat, dan profesional.

Sebagai akademisi sekaligus profesor hukum pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy, sapaan akrab Edward Omar Sharif Hiariej juga berharap agar para peserta pelatihan dapat menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

Para peserta pelatikan itu terdiri dari pimpinan tinggi, pejabat fungsional ahli utama, serta kepala balai diklat.

“Penguatan nilai kebangsaan akan memperkokoh organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga solidaritas serta membangun komunikasi yang efektif, baik dengan sesama peserta maupun dengan penyelenggara dan tenaga pengajar.

“Ciptakanlah suasana pembelajaran yang kondusif dan efektif. Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan penuh dedikasi dan kesungguhan,” pesannya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Hukum Gusti Ayu Putu Suwardani mengatakan pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Februari 2025 ini merupakan bagian dari upaya mendukung Asta Cita Program Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

Program ini bertujuan memperkuat pengembangan SDM guna menciptakan pemimpin yang disiplin, berintegritas, serta mampu bekerja dalam tim menuju Indonesia Emas 2045.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir pemimpin yang tidak hanya memiliki kompetensi tinggi, tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap langkah kepemimpinannya,” pungkasnya.

Related posts

Konsultasi Hukum Kini Lebih Dekat: 5.008 Posbakum Hadir di Desa, Kelurahan

Martinus

Permudah Syarat, Menkum Targetkan RI Nomor 1 Indikasi Geografis ASEAN

Adi Rizki Ramadhan

Eddy: Kenapa KUHAP Baru Perlu Diberlakukan?

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page