Samarinda, infosatu.co – Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Timur (KPU Kaltim) resmi merilis hasil rekapitulasi suara tingkat provinsi pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji memimpin dengan 996.399 suara atau 55,65 persen dari total suara sah.
Capaian tersebut mengungguli rivalnya, yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi yang memperoleh 793.793 suara atau 44,34 persen.
Keunggulan Rudy-Seno tampak dominan di delapan kabupaten/kota, yaitu Kutai Kartanegara dengan (214.112 suara), Paser (78.038 suara), Berau (75.684 suara), Kutai Barat (47.010 suara).
Kemudian, di PPU (67.259 suara), Balikpapan (172.057 suara), Kutai Timur (99.941 suara), dan Bontang dengan (60.759 suara).
Sebaliknya, paslon Isran-Hadi unggul di Samarinda dengan 182.183 suara dan Mahakam Ulu 11.279 suara.
Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris menyampaikan bahwa pilkada tahun ini menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat.
“Partisipasi pemilih mencapai 69,18 persen, naik sekitar 8–10 persen dibanding pilkada sebelumnya. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi,” ungkapnya dalam rapat pleno yang digelar Senin (9/12/2024) dini hari.
Proses rekapitulasi dalam rapat pleno itu berlangsung terbuka yang diawasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan dihadiri saksi dari masing-masing paslon.
Meski demikian, rapat pleno tidak sepenuhnya mulus. Saksi dari pasangan nomor urut 2 diketahui tidak menandatangani berita acara sehingga menimbulkan catatan khusus dalam Formulir Model D. Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksi-KWK.
Total suara sah Pilgub Kaltim 2024 tercatat sebanyak 1.790.315 suara, sementara yang tidak sah mencapai 92.368 suara.
Menutup rapat pleno, Fahmi menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat. Mulai dari TNI, Polri, hingga masyarakat.
Dengan hasil ini, Rudy Mas’ud-Seno Aji di ambang pelantikan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode mendatang, membawa harapan baru bagi pembangunan di wilayah ini.
“Proses ini adalah cerminan demokrasi yang semakin matang. Hasilnya bukan hanya kemenangan bagi salah satu pasangan calon, tetapi kemenangan bagi seluruh rakyat Kalimantan Timur,” ujarnya.
