Samarinda, infosatu.co – Suasana meriah berlangsung di SMA Negeri 14 Samarinda saat Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik berkunjung, Selasa (12/11/2024).
Kehadiran Pj Gubernur itu untuk menghadiri panen perdana melon apollo yang ditanam menggunakan sistem hidroponik di greenhouse sekolah tersebut.
Kedatangan Pj Gubernur ke SMA Negeri 14 Samarinda untuk kali kedua. Sebelumnya, ia meresmikan gedung baru di sekolah tersebut pada Januari lalu.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum sekaligus Ketua Green School SMA Negeri 14 Samarinda Fitri Andayani mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya acara yang digelar.
“Kegiatan ini sebenarnya telah direncanakan untuk dilaksanakan pada 10 November, tetapi kedatangan Pj Gubernur baru dikonfirmasi tadi (Senin) malam,” ujarnya.
Berkat koordinasi yang baik antaranggota tim, kegiatan panen perdana melon apollo berhasil dilaksanakan dengan lancar.
Program greenhouse di SMA Negeri 14 ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah yang bertujuan memperkenalkan pertanian modern berbasis hidroponik di sekolah-sekolah.
Selain SMA Negeri 14, beberapa sekolah lain di Samarinda juga turut berpartisipasi, seperti SMA Negeri 16, SMA Negeri 13, dan SMA Negeri 6.
SMA Negeri 14 menjadi pelopor di tingkat SMA yang memiliki greenhouse sendiri dengan kegiatan penanaman yang telah dimulai sejak Agustus lalu.
Greenhouse ini dikelola oleh dua tim khusus, yaitu Tim Greenhouse yang terdiri dari para guru dan Tim Pelita (Pencinta Lingkungan Kita) yang melibatkan siswa.
Tim Pelita yang beranggotakan 30 siswa tidak hanya berfokus pada perawatan tanaman. Tetapi, juga menjalankan program ekstra kurikuler yang mendukung kebersihan lingkungan dan pengelolaan tanaman lainnya.
“Kami membimbing siswa mulai dari proses pembibitan hingga pemantauan pertumbuhan tanaman secara berkala. Mereka belajar mencatat tinggi tanaman, jumlah daun, dan menyemprot tanaman secara rutin,” jelas Fitri.
Menurutnya, program ini turut mengajarkan siswa tentang pentingnya ketelitian dan tanggung jawab dalam bertani.
Dengan adanya program ini, pihak sekolah berharap siswa semakin antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan pertanian modern.
“Kami ingin mereka melihat bahwa bertani dengan metode hidroponik itu keren dan bisa menjadi pilihan karir yang menarik di masa depan,” ujar Fitri.
Menurut Rahmadi, Koordinator Greenhouse SMA Negeri 14, melon dipilih sebagai komoditas utama karena memiliki tantangan tersendiri dalam proses budidaya di Kaltim.
Dari total 360 bibit melon yang ditanam, sekitar 100 bibit mengalami kegagalan akibat serangan penyakit. “Kami belajar untuk lebih ketat menjaga kebersihan area greenhouse agar tidak membawa kuman yang bisa merusak tanaman,” ungkapnya.
“Tidak semua tanaman bisa tumbuh di sini dan melon menjadi pilihan unik selain sayuran yang sudah umum dibudidayakan,” lanjutnya. Setelah panen ini, pihak sekolah juga berencana menanam anggur sebagai komoditas berikutnya.