Samarinda, infosatu.co – Komisioner Bidang Perencanaan, Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda Akbar Ciptanto mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit).
Menurutnya, berdasarkan pemetaan awal, sebanyak 2.945 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) ditugaskan untuk mencocokkan data di 1194 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan menggunakan metode sensus.
“Mereka (Pantarlih) harus mendatangi setiap rumah untuk mencocokkan daftar pemilih yang mereka pegang. Mereka mendatangi untuk mencocokkan benarkah keluarga (yang bersangkutan) di sana berdasarkan KTP ataupun KK,” kata Akbar, Selasa (23/4/2024) malam.
Selain itu, dalam proses coklit ini terdapat beberapa kendala. Salah satu kendala yang dihadapi adalah akses menuju daerah-daerah yang cukup jauh, seperti Loa Kumbar, Palaran, dan Bukuan.
“Akses ke sana untuk mendampingi Pantarlih juga terbatas. Di Palaran dan Bukuan, dari hasil (coklit) Pantarlih menunjukkan ada wilayah-wilayah yang harus ada penambahan TPS,” jelasnya.
Langkah selanjutnya, KPU Samarinda akan melakukan sinkronisasi data bersama PPK maupun PPS Divisi Data. Sinkronisasi tersebut dalam rangka mencegah adanya pemilih ganda.
“Jika ditemukan pemilih ganda, itu akan hapus. Mereka harus memilih di mana kami akan menentukan apakah di tempat administrasi pendudukan berupa KTP diterbitkan atau di tempat domisili yang baru,” pungkasnya.
Tahapan sinkronisasi data tersebut akan dimulai pada 24 Juli hingga 26 Juli 2024 yang diadakan di Hotel Harris Samarinda.
