Samarinda, infosatu.co – Tingkat investasi di Kota Samarinda yang merupakan ibu kota Kalimantan Timur (Kaltim) kalah dengan kabupaten/kota lain di provinsi tersebut.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim pada triwulan IV 2023, penanaman modal dalam negeri (PMDN) Samarinda menempati posisi kelima. Sedangkan, pada penanaman modal asing (PMA) di posisi kesembilan.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto mengatakan bahwa posisi Samarinda yang berada di bawah daerah lain dipengaruhi oleh tipelogi investor. Mereka cenderung memilih sektor sumber daya alam (SDA) di Benua Etam sebagai penggerak usahanya.
“Tipelogi investor itu masih kuat pada sektor batu bara, perkebunan sawit, dan migas. Dan kebetulan untuk sektor-sektor itu lokusnya bukan di Samarinda,” katanya dalam jumpa pers di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Jumat (16/2/2024).
Menurut Puguh, alasan lain yang membuat tingkat investasi Kota Samarinda kalah dengan kabupaten/kota karena sumber utama ekonomi warga samarinda bukan lagi SDA melainkan sektor perdagangan.
“Bahwa Samarinda ini sudah mulai bergerak tidak lagi mengandalkan SDA, melainkan juga mulai berkembang di sektor perdagangan sebagai sumber utama ekonominya,” katanya.
Puguh menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan ruang-ruang untuk peningkatan investasi di Kota Samarinda.
Namun demikian, dukungan dari seluruh elemen masyarakat mulai dari rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) perlu diperhatikan agar bisa mendorong tingkat investasi tersebut.