Samarinda, infosatu.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda menggelar rapat evaluasi dan pembubaran Badan Ad Hoc di Ballroom Hotel Mercure, Sabtu (30/1/2021).
Rapat ini digelar untuk mengevaluasi tahapan-tahapan pelaksanaan Pilkada 2020 dengan melibatkan beberapa pihak seperti Pemkot Samarinda, Polisi, TNI dan Badan Kesbangpol.
“Disdukcapil juga kami libatkan karena berkaitan dengan pendataan penduduk. Kami mencoba untuk meminta pemasukkan dari mereka. Sebenarnya, apakah kita sudah melakukan tahapan-tahapan yang benar, atau ada yang tidak benar,” ungkap Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat ditemui infosatu.co.
Nantinya, evaluasi ini akan menjadi satu catatan bagi KPU Samarinda untuk menyiapkan seluruh bahan agar lebih matang di pemilihan berikutnya.
“Kalau jadi, kan ada undang-undang terkait pemilihan selanjutnya. Namun masih digodok oleh DPR, apakah tahun 2023 itu akan digelar Pilgub ataukah pemilihan serentak di tahun 2024. Kalau 2023, maka tahapan sudah dimulai dari 2022,” terang Firman.
Kemudian terkait dengan pembubaran badan Ad Hoc, ia juga menghadirkan semua PPK sebab mereka merupakan bagian dari suksesnya Pilkada 2020.
“Kita mengucapkan terima kasih karena mereka yang terlibat merupakan bagian dari suksesnya Pilkada Samarinda, sampai hari ini juga tidak ada gugatan. Ini salah satu sukses story bagi Kota Samarinda,” jelasnya.
Kesuksesan Pilkada 2020 ini membuat KPU Samarinda memberikan penghargaan pada PPK, nanti ada trofi dan piagam sebagai penghargaan dari KPU.
“Penghargaannya per kategori, ada lima divisi. Setelah pembubaran, pasti ada perekrutan lagi. Pastinya jika ada kegiatan-kegiatan yang menyangkut pemilu,” paparnya. (editor: irfan)
