Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menanggapi Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menjadi polemik akhir-akhir ini, yaitu RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
“Aneh-aneh saja bangsa ini,” ucap politikus Gerindra saat dihubungi infosatu.co via telepon seluler Jumat (17/7/2020).
Pancasila merupakan sumber hukum yang seharusnya tidak perlu diterjemahkan lagi. Namun menurut Agus, jika undang-undang (UU) memperkuat mungkin boleh saja.
“Pancasila itu kan sudah kita pelajari dari tingkat Sekolah Dasar (SD), kalau saya dulu namanya Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Saya rasa tidak perlu lagi diubah,” jelas Agus.
Apalagi jika 5 sila dirubah menjadi 3 sila. Bahkan sila Ketuhanan Yang Masa Esa paling pertama mau diturunkan ke bawah, Agus pun bertanya-tanya maksud DPR RI melakukan ini tujuannya apa.
“Saya pikir Pancasila menjadi keputusan mutlak yang tidak perlu diubah lagi, karena menjadi keputusan konsensus secara bulat oleh para pendiri bangsa. Toh selama 75 tahun ini pancasila lah yang menyatukan kita. Kalau tidak ada Pancasila, sudah bubar Indonesia ini,” ungkapnya.