Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Tubuh manusia memerlukan banyak energi ketika berpuasa, terutama di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini. Pola makan yang berbeda pun tentu akan mempengaruhi metabolisme tubuh.
Dikatakan Wijayanto selaku dokter spesialis gizi klinik, divisi nutrisi dan metabolik RSUD Taman Husada, ada dua fase yang mempengaruhi metabolisme saat shaum (puasa) yakni fase anabolik (pembentukan) sekitar 1/4 hingga 4 jam setelah makan sahur dan fase katabolik (pemecahan).
“Fase katabolik sendiri dipecah lagi menjadi 3 tahapan. Pertama, tahapan post absorptive sekitar 4-12 jam setelah makan. Kedua early starved yakni 12 -16 jam setelah makan, waktu ketika shaum antara pukul 12.00 – 18.00 Wita. Terakhir yaitu late starved yang fase kataboliknya lebih dari 16 jam setelah makan,” jelasnya via chat whats app, Senin (4/5/2020).
Di fase anabolik, tubuh sangat memerlukan sumber energi saat berpuasa, dan sumber utamanya adalah gula yang disebut dengan glukosa. Apabila tubuh kekurangan sumber energi, otak bisa memakai benda keton sebagai energi.
“Keton adalah asam yang dibuat ketika tubuh mulai menggunakan lemak dan bukan karbohidrat sebagai sumber energi,” terangnya.
Sementara di fase katabolik pada tahapan post absorptive, tubuh lebih dominan menggunakan zat-zat di dalam sel yang berasal dari cadangan sebelumnya.
“Kalau ditahapan early starved, sumber energi yang didapat oleh tubuh berasal dari pemecahan glikogen yang disimpan dalam sel hati, juga dari pecahan lemak dan otot,” ulasnya.
Oleh sebab itu, baik bagi tubuh untuk mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna untuk menyeimbangkan metabolisme saat berpuasa.
“Namun tetap perhatikan pangan aman sesuai protokol kesehatan agar makanan tersebut tetap terjaga khasiatnya,” imbuhnya.
Tidak lupa ia mengingatkan, susunan makanan ketika shaum diharuskan mampu meningkatkan glikogen hati dan otot.
Lebih lanjutnya, tubuh manusia juga memerlukan protein yang cukup selama menjalani ibadah puasa Ramadan ini. Masyarakat juga diminta untuk menghindari bahan makanan yang menaikan asam urat dan berkolestrol tinggi saat berpuasa.
“Jangan lupa mengkonsumsi suplemen vita-mineral bila menu makan kurang bervariasi. Perhatikan asupan air untuk tubuh agar terhindar dari dehidrasi,” tutupnya.