Penulis : Riski Editor: Ahmad
Paser, infosatu.co- Dalam lawatannya ke Paser, Kapolda Kalimantan Timur, melakukan tanam pohon di area reklamasi PT. Kideco Jaya Agung Kabupaten Paser. Kedatangan Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono bersama jajarannya langsung disambut Presiden Direktur PT Kideco Jaya Agung, Muhammad Kurnia Ariawan.
Menurutnya kekayaan alam yang dimiliki Indonesia memang sangat melimpah, banyak komoditi yang bisa mendapatkan devisa, seperti di sektor pertambangan. Dan salah satu perusahaan seperti PT. Kideco Jaya Agung, yang bergerak di tambang, merupakan penghasil batu bara yang luamayan bisa membantu PAD Paser.
” Patut kita pertahankan kekayaan alam kita, salah satunya dari sektor pertambangan di Kabupaten Paser ini,” kata Muktiono, Sabtu (29/02/2020).
Iya juga mengatakan untuk masyarakat pertambangan juga adalah kewajiban kita bersama untuk membangun masyarakat.
“Membangun masyarakat adalah kewajiban yang harus kiat lakukan, agar masyarakat betul-betul merasakan kehidupan adil dan sejahtera di area tambang,”tegasnya.
Lanjutnya untuk reklamasi penamaan dan penutupan lubang galian tambang juga menjadi tanggung jawab dari perusahaan, disuatu wilayah agar memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kita sering melihat di tempat lain ada bekas tambang yang di tinggalkan dan bahkan ada yang menelan korban karena itu perusahaan erat kaitannya dengan reklamasi dan menjadi tanggung jawab perusahaan agar masyarakat tidak jadi korban,” imbuh Muktiono.
Sementara itu, Persiden Direktur PT Kideco Muhammad Kurnia Ariawan, menyebutkan diawal tahun 2020, PT. Kideco Jaya Agung, mendapatkan Proper emas dalam pengelolaan lingkungan hidup yang di berikan kementerian lingkungan hidup, katagori Industri Tambang Mineral dan Batubara yang diberikan langsung Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Ini adalah penghargaan tertinggi dalam mengelola lingkungan hidup, dan telah memenuhi persyaratan menjadi bagian pemberdayaan masyarakat,” ujar Kurnia
Selain itu, Kideco juga mengembangkan sistem pertanian terpadu (integrated farming system), semancam pertanian terpadu mewujudkan desa mandiri
“Nanti bila sewaktu-waktu batu bara sudah habis masyarakat sudah bisa mandiri dari sektor pertanian yang telah dibangun,”beber Kurnia.
