Penulis: Lydia – Editor: Achmad
Samarinda, infosatu.co – Aksi Mahasiswa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Kaltim beberapa bulan lalu, telah membuahkan hasil.
Pasalnya, pihak kejati telah memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap mantan Walikota Bontang Adi Darma, sebagai saksi. Selasa (14/1/2020), mulai pukul 09.00-16.30 wita.
“Saya kira ini adalah proses yang wajar, karena sebuah fakta harus ada pembuktian dan cerita yang nyambung. Kebetulan saja saksinya adalah mantan Walikota dulu,” urai Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Kaltim Chairul Amir, di lantai 1 kantor Gubernur. Rabu (15/1/2020).
Adi Darma diperiksa menjadi saksi atas kasus korupsi dana hibah pemerintah Kota Bontang, ke Perusda AUJ sebesar Rp 16.900.000.000,- pada APBD tahun 2014 dam 2015.
Diketahui, kasus AUJ ini menimbulkan kerugian Negara sebesar Rp. 8.000.000.000,-
“Hanya sebagai saksi ya, agar keterangannya bisa kami rangkai terhadap terdakwa yaitu Dandi. Salah satu bentuk, apakah tersangka bisa dibuktikan bersalah atas kasus tersebut atau tidak,” terangnya.
Ditegaskannya, bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya dengan Pilkada 2020. Namun, hanya kebetulan saja baru sekarang tertangkap.
“Ini kan perkara sudah lama, bahkan pernah buron. Baru sekarang tertangkap dan kita periksa, tidak ada kaitannya dengan Pilkada,” jelasnya.