Penulis: Aunillah – Editor: Achmad
Samarinda, infosatu.co – Tahun ini, pemerintah akan menyalurkan dana sebesar Rp.72 triliun yang akan diberikan kepada 74.953 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ada sejak dari tahun 2015, memasuki tahun ke 6, dana desa terus mengalami peningkatan dan tahun ini memiliki sistem penyaluran yang berbeda dari sebelumnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Timur (Dinas PMPD Kaltim), Moh. Jauhar Efendi, mengatakan selama ini sistem penyaluran dana desa dari kas umum negara masuk ke rekening daerah kabupaten, baru nanti masuk ke rekening kas desa.
“Sekarang dana tersebut akan langsung masuk ke rekening kas desa,” ujarnya saat ditemui diruangannya, Jumat (21/2/2020), Jalan MT. Haryono.
Akan tetapi, ia menyebutkan semua itu ada proses verifikasi, dan kesiapan terlebih dahulu peraturan bupati yang mengatur terkait faktor-faktor pembagian jumlah dana disetiap desa.
Terkait pengawasan, pemerintah provinsi telah membuat Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari polda, kejaksaan, BPKP, inspektorat, BPKAD, dan dari dinas PMPD, untuk menjaga penyaluran dana tersebut agar tidak disalah gunakan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan.
Sedangkan dipusat juga telah memiliki kesepakatan, antara Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa, Kapolri, dan Jaksa Agung, dalam menjaga uang rakyat tersebut.
“Sudah banyak lah, belum lagi aparat internal melalui inspektorat. Sehingga istilahnya sudah berlapis-lapis,” ucapnya.
Ia menegaskan, jika ada kepala desa yang main-main, ia tidak akan segan-segan untuk melaporkan.
Di Kalimantan Timur, terdapat 841 jumalah desa dengan rincian, Kabupaten Kukar sebanyak 193 desa, Kabupaten Kutai Barat 190 desa, Kabupaten Mahakam Ulu 50 desa, Kabupaten PPU 30 desa, Kabupaten Paser 139 desa, Kabupaten Kutai Timur 139 desa, dan terakhir Kabupaten Berau 100 desa yang akan mendapat kucuran dana desa.
