Samarinda, infosatu.co – Sebagai upaya dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada pemerintah daerah untuk terus melakukan gerakan pengendalian inflasi. Hal ini pun menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Samarinda dalam menjaga keseimbangan ekonomi daerahnya.
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso mengatakan pemkot terus berupaya secara maksimal dalam menangani inflasi yang terjadi di daerahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produksi serta produktivitas daerah.
“Kita bersyukur karena semua arahan ini, Pemerintah Kota Samarinda sudah jalankan,” tutur Rusmadi Wongso usai mengikuti rapat bersama Mendagri melalui zoom meeting di Ruang Rapat Sambutan, Balai Kota Samarinda, Selasa (4/4/2023)
Berbagai langkah pengendalian inflasi yang telah dilakukan yakni operasi pasar murah. Dalam operasi ini, pemerintah bekerja sama dengan pedagang lokal untuk menjual bahan pokok dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, pemerintah juga melakukan pengendalian harga pasar untuk memastikan harga jual bahan pokok tidak naik secara drastis.
“Kita melakukan operasi pasar murah. Ini berjalan di sepuluh kecamatan,” ungkap Rusmadi Wongso.
Selain itu, Pemerintah Kota Samarinda juga meluncurkan program tanam cabai. Dengan meningkatnya produksi cabai diharapkan akan terjadi penurunan harga cabai di pasar.
Langkah lain yang dilakukan pemerintah adalah memastikan ketersediaan stok bahan pokok penting di distributor. Hal ini bertujuan untuk memastikan pasokan bahan pokok terjaga dengan baik sehingga tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak wajar.
“Kita juga sudah melakukan sidak di sejumlah distributor atau penyalur bahan kebutuhan pokok yang ada di Samarinda,” sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan Rusmadi pemerintah pusat telah memberikan cadangan pangan untuk menekan inflasi. Cadangan pangan ini untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan makanan yang biasanya terjadi menjelang bulan puasa dan lebaran.
“Cadangan pangan kita cukup, tetapi rawan di bulan April dan Mei jadi kita akan segera memastikan ketersediaan cadangan pangan cukup untuk dua bulan ke depan,” ujarnya.
Dia juga menyebut inflasi di Kota Samarinda masih terkendali di angka 4,73 persen lebih rendah dari angka inflasi nasional 5,28 persen.
“Namun begitu kita tetap waspada. Monitoring terus kita lakukan,” pungkasnya.