Samarinda, infosatu.co – Selama tiga bulan ke depan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan berbagi beras Bulog kepada masyarakat Kota Tepian.
Program pembagian beras tersebut bersinergi dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda, Dinas Perdagangan Samarinda, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Samarinda dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Samarinda.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan kebijakan ini merupakan salah satu upaya mengendalikan angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Samarinda agar tetap stabil dan baik.
“Berdasarkan arahan Bapak Presiden dengan adanya perang Rusia dan Ukraina, kemudian pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian dunia mengalami gangguan dan akhirnya berpengaruh terhadap produksi barang dan jasa di semua negara termasuk Indonesia. Sehingga pemerintah dan masyarakat harus tetap menjaga agar tidak terjadi inflasi dan perekonomian tetap baik di Kota Samarinda,” ungkapnya di Kantor Kecamatan Samarinda Seberang, Senin (3/4/2023).
Pembagian beras Bulog tersebut dimulai dari Kecamatan Samarinda Seberang yakni Kelurahan Baqa dengan jumlah 418 kepala keluarga (KK) dan Kelurahan Sungai Keledang sebanyak 502 KK. Setiap KK menerima 10 kg beras bantuan.
Secara keseluruhan terdapat 26.924 KK atau setara 269 ton beras yang akan disalurkan selama tiga bulan ke depan.
“Program ini berkat kerja sama dengan Bulog dalam rangka memberi pesan kepada pedagang pasar bahwa cadangan beras pemeritah sangat cukup untuk membantu masyarakat sewaktu-waktu ada kenaikan harga beras dan juga diharapkan tidak ada yang menaikkan harga di pasar,” terangnya.
Orang nomor satu Kota Samarinda itu pun meminta agar masyarakat yang menerima bantuan tersebut dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dia juga mengingatkan para spekulan yang mencoba menjual beras dengan harga tinggi.
“Sebaikya dipergunakan untuk kebutuhan pribadi dan sehari-hari saja. Ini juga berlaku untuk pedagang untuk tidak memperjualbelikan dengan harga melambung tinggi. Tidak perlu mengambil kesempatan di situasi masyarakat yang sulit,” tegas Andi Harun.