Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud, menyatakan bahwa Provinsi Kaltim memperoleh mandat membangun sekitar 350 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kaltim.
Hal ini disampaikan Rudy Mas’ud setelah bertemu dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Kantor Gubernur, Selasa, 8 Juli 2025.
“Hari ini kita kedatangan Kepala Badan Gizi Nasional, Bapak Dadan. Intinya, Kaltim mendapatkan tugas untuk SPPG ini kurang lebih sebanyak 350 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang akan dibangun di seluruh Kalimantan Timur,” ujar Rudy Mas’ud.
Rudy Mas’ud menjelaskan bahwa percepatan pembangunan ini akan dimulai dengan membangun tiga SPPG di masing‑masing dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Sisanya akan direalisasikan melalui kemitraan lain, sementara penentuan lokasi akan mengikuti arahan BGN.
“Kita secepatnya akan bangun 3 SPPG di setiap kabupaten/kota. Sisanya nanti akan kita bangun lewat kemitraan-kemitraan. Terkait lokasi, menunggu arahan dari BGN,” lanjut Rudy.
Menurut Rudy, dana pendukung dari Pemprov akan disalurkan melalui yayasan, mitra, termasuk BUMD, agar program Membangun Gizi Berkualitas (MBG) dapat segera dinikmati masyarakat, terutama anak sekolah.
Rencana ini juga disambut oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, yang mengapresiasi sinergi dengan Pemprov Kaltim.
“Kami sudah diskusi dengan Gubernur Rudy Mas’ud, dan Alhamdulillah beliau menerimanya dengan sangat baik. Kita bersepakat mempercepat MBG di Kaltim, karena ini penting untuk anak-anak kita dan produktivitas, terutama ini mendukung juga untuk bidang pertanian serta utamanya peningkatan kualitas SDM,” kata Dadan Hindayana.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa pegawai BGN akan ditempatkan di kabupaten/kota dan bekerja sama dengan pemda setempat untuk mempercepat pendirian SPPG.
“Fokus percepatannya adalah pusat kegiatan bersama. Pegawai badan gizi akan kita tempatkan di kabupaten/kota dan bekerja sama dengan pemda untuk percepatan SPPG,” tambahnya.
Mengenai pelibatan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Dadan menyebut bahwa para SPPI sudah dilatih oleh BGN dan siap ditempatkan di daerah masing-masing, sesuai instruksi gubernur.
“Para SPPI yang berasal dari daerah masing-masing akan kembali tanggal 14 Juli, dan kami telah koordinasi dengan Pak Gubernur agar mereka siap bekerja di daerah masing-masing untuk mendukung percepatan ini,” jelas Dadan.
Dengan komitmen bersama antara Pemprov, BGN, dan SPPI, diharapkan pembangunan 350 SPPG di Kaltim berhasil dalam jangka waktu singkat dan meningkatkan status gizi anak serta SDM di seluruh Kalimantan Timur.
“Kami yakin, melalui percepatan ini, kualitas sumber daya manusia Kaltim akan meningkat. Ini bukan hanya soal gizi, tapi soal masa depan generasi kita,” tutupnya. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Nur Alim