infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Samarinda Cultural Fest 2025, Armin Ajak Budaya Jadi Ekosistem Kreatif

Teks: Plt Dinas Pendidikan Kalimantan Timur, Armin.

Samarinda, indosatu.co – Pelaksanaan Samarinda Cultural Festival (SKF) 2025 yang berlangsung sejak 22 Juli mendapat apresiasi tinggi dari Plt Kepala Dinas Kebudayaan Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) Armin.

Ia menegaskan bahwa gelar adat tradisi yang dikemas dalam bentuk festival ini adalah bukti komitmen pemerintah dalam menjaga eksistensi budaya lokal di tengah arus modernisasi.

Armin menyampaikan hal itu saat menghadiri puncak acara adat dan pertunjukan budaya lintas etnis di Rumah Adat Banjar, Dayak, dan Kutai pada Kamis, 24 Juli 2025.

Festival ini diselenggarakan oleh Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, sebagai wadah ekspresi budaya untuk masyarakat serta sarana mendekatkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda.

“Tradisi ini bukan sekadar selebrasi, tetapi penghormatan terhadap leluhur sekaligus bentuk pendidikan budaya bagi anak-anak kita,” ujar Armin di hadapan para pelaku seni, komunitas budaya, pelajar, dan masyarakat umum.

Menurut Armin, Samarinda sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur memiliki peran penting tidak hanya secara administratif, tetapi juga sebagai pusat peradaban multikultural.

Keberagaman suku, agama, dan adat yang hidup berdampingan menjadi modal sosial dan kultural yang tak ternilai.

Festival yang telah memasuki tahun kedua ini menampilkan beragam kegiatan seperti pertunjukan seni dari sepuluh komunitas, gelar budaya dari berbagai etnis, parade adat tradisional, lomba permainan rakyat oleh 500 siswa SMP dan MTs, serta pameran arsip, buku, dan lukisan bertema budaya lokal.

Kegiatan ini juga menjadi ruang hidup baru bagi para pelaku UMKM berbasis kerajinan dan kuliner tradisional.

“Kegiatan seperti ini mencerminkan dukungan nyata terhadap visi Indonesia maju. Pembangunan kebudayaan harus menjadi bagian integral dari pembangunan manusia bangsa,” kata Armin lagi.

Lebih dari itu, ia mendorong agar festival budaya tidak berhenti sebagai acara seremonial tahunan, namun terus dikembangkan menjadi ekosistem kreatif berkelanjutan.

Armin menekankan pentingnya melibatkan pelaku seni, komunitas adat, pelajar, dan masyarakat dalam proses kreatif yang terus bertumbuh, termasuk pemanfaatan ruang digital dan sektor ekonomi kreatif sebagai kanal promosi budaya lokal.

“Ke depan, Samarinda harus menjadi kota ramah budaya. Festival seperti ini harus tumbuh, menjangkau lebih luas, dan menjadikan masyarakat bangga terhadap identitas budayanya sendiri,” tuturnya menambahkan.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada organisasi kebudayaan daerah yang telah membangun rasa bangga sebagai warga Kalimantan Timur yang berbudaya.

Menurut Armin, hanya dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, budaya lokal bisa terus berkembang dan menjadi kekuatan utama daerah.

“Kami ucapkan selamat atas terselenggaranya Samarinda Kultural Festival 2025. Mari bersama menjaga dan mengembangkan budaya lokal sebagai kekuatan utama Kalimantan Timur di tengah tantangan zaman,” pungkasnya.

Related posts

SKF 2025 Hidupkan Kembali Tradisi Lokal, Sajikan Budaya, Kuliner dan Permainan Rakyat

Adi Rizki Ramadhan

Andi Harun: Koperasi Merah Putih, Tonggak Penguatan Ekonomi Kerakyatan Samarinda

Emmy Haryanti

Wakil Wali Kota Samarinda Apresiasi Operasi Bibir Sumbing Gratis Inisiasi DPD FERARI Kaltim

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page