infosatu.co
SamarindaTOKOH

Rapat Perdana, Paguyuban Reog Samarinda Tetapkan Struktur Kepengurusan

Samarinda, infosatu.co – Paguyuban Reog Kota Samarinda menggelar rapat perdana terbatas terkait penetapan struktur kepengurusan periode 2021-2026.

Hal tersebut dibenarkan Ketua Paguyuban Reog Samarinda Nidya Listiyono saat ditemui infosatu.co di Jalan Wijaya Kusuma, Minggu (5/9/2021).

“Ketuanya saya, wakil ketua Agus Cukup dan sekretaris itu Sutrisno yang merupakan Anggota DPRD Samarinda. Hari ini kami melakukan rapat pertama untuk menyusun kepengurusan, jadi paguyuban ini baru dibentuk,” ungkapnya.

Tujuan dibentuknya Paguyuban Reog Samarinda yaitu berangkat dari kesadaran komunitas kesenian Jawa yang ada di Kaltim.

Tio sapaan akrab Nidya Listiyono mengatakan jika paguyuban ini agar memudahkan mereka berkomunikasi dan saling berkoordinasi sesama seniman reog di Samarinda.

Setidaknya, ada delapan paguyuban yang sudah bergabung seperti Singo Waseso-Selili, Singo Mudo-Kemakmuran, Singo Joyo Mulyo-Cendana dan Sardulo Seto-Mugirejo. Kemudian Singo Lelono-Swadaya, Singo Baruno-Spontan, Singo Karyo Budoyo-Simpang Pasir dan Singo Krido Budoyo-Kampung Jawa.

“Ada delapan paguyuban yang bergabung supaya mereka dapat berkreasi, bersilaturahmi dan melestarikan mereka dapat berkreasi, bersilaturahmi dan melestarikan budaya reog di dalam wadah ini,” jelasnya.

Selain itu, Tio juga berharap agar paguyuban ini dapat memberikan warna untuk Kota Samarinda serta benar-benar menjadi tempat para seniman untuk dapat menyalurkan kreativitasnya.

“Nanti kita akan mengkomunikasikan ini dengan pemerintah kota maupun provinsi supaya seniman yang ada di Kaltim khususnya reog bisa diberikan kemudahan, bantuan dan fasilitas. Kita juga akan mendorong Dinas Pariwisata (Dispar) kota dan provinsi agar dapat bekerja sama dengan paguyuban ini,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Paguyuban Reog Samarinda Sutrisno menjelaskan bahwa reog merupakan kesenian asli Ponorogo.

Maka dengan terbentuknya paguyuban ini menunjukkan jika Kota Samarinda ada banyak sekali suku dan kesenian inilah yang menyatukan bangsa Indonesia.

“Ini salah satu ciri khas bahwa ada perantau di Kota Samarinda. Begitu bicara reog itu berarti ciri khas Ponorogo, artinya kita ini adalah orang Ponorogo. Apalagi jika IKN baru berpindah ke sini, para perantau akan menunjukkan ciri khasnya,” paparnya.

Sutrisno yang merupakan Anggota DPRD Samarinda sangat mensupport sekali terbentuknya paguyuban ini.

“Bukan hanya komunitas reog saja namun dari kesenian apa pun kita siap untuk menjembatani. Nanti paguyuban ini akan dilegalkan supaya keberadaan kita jelas dan dilindungi undang-undang,” ucapnya.

Politikus PDI-P itu berharap agar paguyuban ini secepatnya melakukan audiensi bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda.

“Supaya perantau yang ada di Kota Samarinda merasa terlindungi dan keseniannya tersalurkan. Tentunya agar budaya Jawa tidak luntur,” ujarnya. (editor: irfan)

Related posts

Presiden PKS dan Jurnalis Kaltim Bermain Mini Soccer, Kampanyekan Gaya Hidup Sehat

Adi Rizki Ramadhan

HET Dikeluhkan Distributor Beras di Samarinda: Petani dan Pelaku Usaha Semakin Terjepit

adinda

Pesona Tari Hudoq di Pembukaan EBIFF 2025, Makna Mendalam Budaya Dayak

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page