Samarinda, infosatu.co – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengelola sampah berbasis masyarakat semakin membuahkan hasil positif.
Bank sampah yang ada, mampu mengurangi limbah rumah tangga hingga 0,34 ton atau 343 kilogram per hari pada tahun 2024. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 0,27 ton atau 271 kilogram per hari.
Berkurangnya limbah tersebut karena bank sampah semakin banyak. Data DLH menyebut, jumlah bank sampah pada tahun ini sebanyak 94 unit. Jumlah itu meningkat dibandingkan setahun lalu yang hanya ada 90 bank sampah.
Pengelolaan limbah oleh puluhan bank sampah itu menerapkan metode 3R (reduce, reuse, recycle). Teknis ini tak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Jenis sampah yang dikelola meliputi organik, plastik, kertas, logam, kaca, hingga minyak jelantah. Total pendapatan tahunan dari hasil pengolahan sampah tersebut mencapai Rp220.420.000.
“Bank sampah tidak hanya sebagai sarana pengelolaan limbah, tetapi juga media edukasi yang mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Kepala DLH Samarinda Endang Liansyah saat penganugerahan bank sampah terbaik di Swiss-Belhotel, Selasa (3/12/2024).
“Hal ini sekaligus mendukung ekonomi sirkular di tingkat rumah tangga,” lanjutnya. Adapun sampah yang dikelola dengan pendekatan berbasis ekonomi berjenis organik, plastik, kertas, logam, kaca, hingga minyak jelantah.
Endang lantas mencontohkan nilai ekonomi sampah kertas sampah dihargai Rp2.000 per kilogram. Sedangkan sampah logam memiliki nilai jual hingga Rp10.000 per kilogram.
“Masyarakat kini tidak hanya membuang sampah, tetapi juga menjadikannya sebagai sumber penghasilan tambahan,” tambahnya.
Endang berharap keberadaan bank sampah dapat meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan.
“Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Jika kota bersih dan sehat, kita semua yang menikmatinya,” pungkasnya.