Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berhasil merealisasikan pendapatan daerah yang melebihi target pada akhir tahun 2024.
Total pendapatan daerah tercatat sebanyak Rp22,6 triliun atau 103 persen dari target yang ditetapkan, yakni Rp21,2 triliun. Capaian itu surplus Rp845 miliar.
Dari capaian itu, kinerja sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Realisasinya mencapai Rp10,2 triliun atau 102,36 persen dari target sebesar Rp9,9 triliun. Adapun surplus yang dihasilkan mencapai Rp235 miliar.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik memberikan apresiasi atas kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang dinilai sukses dalam meningkatkan tata kelola keuangan daerah.
Ia menekankan bahwa kunci keberhasilan tata kelola pemerintahan terletak pada sistem pengelolaan data yang akurat.
“Keberhasilan dalam pengelolaan pendapatan daerah ini berkat sistem yang mengelola data secara tepat. Namun, kita masih harus terus memperbaiki dan memperkuat sistem data secara keseluruhan,” ujarnya saat diwawancarai usai acara khatam Al-Quran dan pemberian santunan anak yatim di Samarinda, Senin, 6 Januari 2025.
Selain itu, ia mengimbau Bapenda untuk tidak hanya fokus pada peningkatan pendapatan daerah. Namun, juga memperluas perannya dalam memberikan edukasi tentang pajak kepada masyarakat.
Akmal mengungkapkan pentingnya literasi keuangan sejak dini. Ia lantas mencontohkan langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengajak siswa sekolah dasar untuk mengenal saham.
“Bapenda harus mulai melakukan sosialisasi tentang pajak, terutama untuk generasi muda. Dengan mencetak sumber daya manusia yang paham akan pajak, kita bisa memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan,” jelasnya.
Akmal juga meminta agar Bapenda tidak cepat puas dan terus berinovasi untuk menjaga momentum keberhasilan ini. “Kita harus tetap berinovasi. Jangan cepat puas, mari kita terus bekerja keras agar Kaltim semakin maju,” tutupnya.