Samarinda, Infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dengan sigap menanggapi aspirasi warga dan Komisi II DPRD Kaltim. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan warga,
Pemprov Kaltim membuka akses penghubung baru dari Jalan S Parman menuju Jalan KH Samanhudi di Kota Samarinda. Keputusan ini diambil setelah mendapat dukungan penuh dari DPRD Kaltim.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Kaltim, khususnya Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim.
Ia mengungkapkan kegembiraannya atas respon cepat pemerintah terhadap aspirasi masyarakat.
“Saya selaku ketua komisi II dan warga Samarinda mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltim melalui BPKAD dan Dinas PUPR-Pera Kaltim yang telah mendengarkan aspirasi warga di wilayah jalan tersebut,” ungkap Nidya Listiyono kepada MSI Grup, Minggu (14/1/2024).
Dalam reses pada bulan Agustus 2023, Nidya Listiyono menyuarakan aspirasi masyarakat terkait pembukaan akses jalan ini. Dengan koordinasi intensif bersama BPKAD dan komunikasi langsung kepada pihak terkait, permintaan tersebut berhasil diproses dan akhirnya direalisasikan.
“Terima kasih kepada PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik, Kepala BPKAD, dan Kepala PUPR-PERA, yang kemudian sudah membuka akses jalan tersebut, semoga bermanfaat untuk masyarakat Kota Samarinda,” sambung Nidya Listiyono.
Kepala BPKAD Kaltim Fahmi Prima Laksana menjelaskan bahwa lahan di kawasan eks Bandara Temindung Samarinda merupakan aset milik Pemprov Kaltim. Permintaan dari DPRD dan masyarakat sekitar untuk membuka akses jalan baru disetujui sebagai langkah konkret untuk mengatasi masalah kemacetan.
“Atas permintaan masyarakat, kami di BPKAD meminta izin melalui Sekda ke Gubernur Pak Isran saat itu, untuk dibuatkan jalan tembusan. Alhamdulillah Pak Gubernur waktu itu setuju dan saat pengerjaan dilakukan oleh Dinas PUPR-Pera Kaltim yang didukung penuh oleh Pj Gubernur Kaltim saat ini, Pak Akmal Malik,” jelas Fahmi.
Pembangunan akses jalan baru ini dimulai pada triwulan IV tahun 2023, dengan alokasi anggaran sekitar Rp10 miliar yang diambil dari perubahan APBD Kalimantan Timur tahun 2023.
