Cilacap, infosatu.co – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Febuari, Pemkab Cilacap bersama PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) pabrik Cilacap menanam beberapa jenis pohon di area fasilitas pengolahan sampah Desa Tritihlor, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap.

Penanaman serentak dilakukan oleh Bupati Cilacap yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Farid Ma’ruf, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Wasi Ariyadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sri Murniyati, GM PT. SBI Istifaul Amin, serta para pemilih sampah, Senin (21/2/2022).
Dikatakan Kepala DLH, bahwa menanam pohon selain berfungsi sebagai penghijauan juga memperindah lokasi dan memperkaya oksigen.
“Diharapkan udara sejuk akan mengurangi bahkan menghilangkan bau kurang sedap yang ditimbulkan dari sampah,” kata Sri Murniyati.

Pohon yang ditanam di antaranya kenanga (cananga odorata), kantil (magnolia), serta kayu putih (melaleuca leucadendra), di area fasilitas pengolahan sampah yang dijadikan bahan bakar alternatif atau refuse derived fuel (RDF).
Fasilitas pengolahan sampah yang dijadikan bahan bakar dan dikelola oleh Pemkab Cilacap seluas tiga hektar, bersinergi dengan Nathabumi yang memiliki kapasitas pengolahan 125-150 ton per hari sampah segar.
“Fasilitas ini telah diresmikan tahun 2020 dan dalam satu tahun beroperasi telah mengolah sampah sebanyak 47ribu ton, yang kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif oleh PT. SBI pabrik Cilacap,” jelas Sri Murniyati.
Dalam teknologi pengolahan sampah yang digunakan di fasilitas tersebut, merupakan kombinasi antara teknologi pencacahan secara mekanis dan pengeringan dengan metode bio drying yang menghasilkan serpihan sampah kering dengan kadar air di bawah 25 persen.
“Sampah kering tersebut akan digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan batu bara,” ucapnya.
Keberadaan fasilitas ini, lanjut kepala DLH, selain diolah sebagai sampah kering untuk bahan bakar alternatif, juga dimanfaatkan oleh sedikitnya 120 orang pemilah sampah.
“Nilai ekonomis dari pengumpulan sampah oleh para pemilah sampah, telah membantu perekonomian warga pemilah,” pungkasnya. (Editor: Dani)