Penulis : Lydia – Editor : Sukri
Samarinda,Infosatu.co – Dinas Perhubungan Kota Samarinda akan merekayasa jalaur arus lalu lintas menjelang pelaksanaan Festival Mahakam 2019. Kegiatan akan digelar 1-3 November 2019, Festival ini termasuk dalam Kalender Nasional
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Hari P, mengatakan pada acara Coffe Morning di Yen’s Delight Cafe, jalan juanda. Senin (21/10/19), bahwa Dishub memiliki kewajiban penuh mendukung festival ini.
“Baik disisi darat dan disisi sungai merupakan tugas kami. Untuk kegiatan di darat dalam mendukung kegiatan ini, kami sudah menyiapkan tenaga personil lapangan dalam hal pengendalian dan ketertiban, lengkap dengan peralatannya seperti motor dan 3 mobil derek manakala jika menghambat kegiatan ini disisi jalan,”ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Heri,bahwa dalam event nanti yang paling menjadi perhatian Dishub Kota Samarinda,adalah lahan parkir untuk pengunjung yang ingin mengikuti Festival Mahakam.
“Ada beberapa tempat yang akan menjadi lahan parkir yaitu di jalan merapi namun bercampur dengan pemukiman masyarakat dan tidak bisa memenuhi terlalu banyak, yang kita rencanakan juga disekitar akses PLN, akses jalan cermai dan jalan Semeru antara Bank Indonesia dan Kantor Gubernur.” tuturnya.
Lahan parkir, nanti disiapkan juga disekitar daerah pasar pagi yang dimiliki Pemerintah Kota dan dikelola Dishub Kota Samarinda.
“Agak jauh sekitar 500 M hingga 1km. Tergantung masyarakat mau atau tidak parkir disana, untuk keamanannya bisa dijamin aman karena dikelilingi pagar. Masuk dan keluarnya pakai elektronik seperti di mall.” terangnya.
Dishub juga menyiapkan beberapa personil di Taman Samarendah, dikarenakan kegiatan ini akan diadakan mulai Taman Samarendah hingga Dermaga.
“Kami siapkan beberapa personil untuk menjamin kegiatan serta kelancaran lalu lintas tanpa hambatan dan nantinya juga akan dibantu jajaran Satlantas Polresta Samarinda dan Satpol PP untuk kelancaran dan keamanan Festival Mahakam.
Selain itu, nanti kami akan merekayasa arus jalan lalu lintas untuk tidak terjadi kemacetan yang parah, sehingga perlu diantisipasi masalah ini
“Jadi nanti juga kami akan memasang baliho seperti himbauan kepada masyarakat yang akan menggunakan jalur darat untuk bisa tahu, mana-mana yang bisa dilewati, yang pasti jalur telok lerong menuju ke jalan Gajah Mada, (sentral kegiatan), jalan akan ditutup dan roda empat diarahkan ke jalan Antasari- Juanda, mengantisi terjadi panjangnya kendaraan,”kata Hari