Samarinda, infosatu.co– Bersamaan Kejurnas Kurash 2025, di Gedung Serbaguna GOR Kadrie Oening, Sempaja Samarinda, dihebohkan kebakaran Hotel Atlet sehingga pertandingan dihentikan. Kejadian ini terjadi pada Rabu malam, 18 Juni 2025, api muncul sekitar pukul 21.50 WITA dan berhasil dipadamkan dalam satu jam. Dalam musibah tersebut tdak ada korban.

Dugaan sementara, api bersumber dari ruang shaft, jalur kabel utilitas sempit yang menghubungkan lantai satu hingga lantai delapan. Meski hanya berukuran sekitar 50 cm persegi, kobaran api membakar seluruh kabel induk vertikal gedung, namun beruntung api tidak menjalar ke ruangan lain.
Saat kejadian, hotel dalam kondisi kosong. Asap pekat sempat menyelimuti sebagian besar lantai gedung, namun berhasil dikendalikan oleh tim pemadam gabungan Kota Samarinda.
Dalam kejadian tersebut, sebanyak 12 unit armada fire truck dari Disdamkar Samarinda dan PMK swasta dikerahkan. Relawan turut mengoperasikan 20 mesin portable, 10 lampu emergency, dan 20 ambulans. Penanganan di lapangan melibatkan 17 unsur lintas instansi termasuk PLN, Satreskrim, BPBD, dan tim medis.
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, disela sela anggota pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api, datang ke lokasi untuk melihat langsung Hotel Atlet yang terbakar.
Rudy Mas’ud , menyampaikan kebakaran yang terjadi di Hotel Atlet, kemungkinan besar disebabkan korsleting listrik di ruang shaft kabel.
“Dugaan sementara kebakaran di ruangan shaft kabel, jadi kayaknya terjadi korsleting,” ujarnya di lokasi kejadian.
Rudy Mas’ud , mengatakan insiden kebakaran malam ini sebagai peringatan untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Hotel Atlet.
Ia menegaskan Hotel Atlet yang ada, menjadi lokasi banyak kegiatan nasional, termasuk acara-acara besar keagamaan dan olahraga, sehingga harus segera ditangani dan dipulihkan.
“Hotel ini akan kami evaluasi secara menyeluruh. Kejadian serupa berharap tidak terjadi lagi,”pesannya.
Mengenai sistem proteksi kebakaran, Rudy Mas’ud memastikan bahwa seluruh peralatan seperti sprinkler dan detektor asap dalam kondisi baik. Namun, karena titik api berada di ruang tertutup, sprinkler tidak sempat aktif saat insiden berlangsung.
“Semua peralatan yang ada di hotel ini, sprinkler termasuk detektor smoke-nya berfungsi. Tetapi karena ruang shaft kabel itu ruang tertutup, maka sprinkler tidak menyala,” jelasnya.
Terkait nilai kerugian, gubernur menyatakan hal itu masih dalam proses identifikasi lebih lanjut. Ia juga menjanjikan investigasi tuntas dari internal pemprov dan lembaga independen.
“Kami akan melakukan investigasi tuntas, baik dari internal pemprov maupun dari pihak eksternal yang berwenang.”terangnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas pemadam dan relawan yang bergerak cepat dan profesional dalam menangani situasi.
“Alhamdulillah, tidak ada korban dalam kejadian ini. Terima kasih kepada seluruh petugas yang sudah bekerja cepat dan profesional.”ucap Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud itu.
Sementara data dihimpun oleh Info Taruna Samarinda dari ITS-TRC, Disdamkar Kota Samarinda, dan keamanan GOR Kadrie Oening. Pemantauan komunikasi dan laporan lapangan juga dilakukan melalui frekuensi resmi ITS.
Penanganan cepat mencegah kebakaran berkembang menjadi bencana besar. Namun insiden ini membuka ruang evaluasi serius terhadap sistem pengamanan gedung pemerintah, terutama pada titik-titik vital seperti ruang shaft kabel yang kerap luput dari sistem sprinkler konvensional (Adv/Diskominfokaltim).
Editor : Nur Alim