Samarinda, infosatu.co – Kewaspadaan terhadap potensi gangguan kesehatan usai masa libur lebaran tetap perlu ditingkatkan.
BPJS Kesehatan Cabang Samarinda memastikan bahwa layanan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap berjalan lancar, serta siap menghadapi lonjakan kunjungan ke fasilitas kesehatan pasca-mudik.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Citra Jaya, mengungkapkan bahwa tren peningkatan layanan kesehatan setelah Idulfitri merupakan hal yang rutin terjadi dan telah diantisipasi sejak awal.
“Setiap tahun selalu ada lonjakan layanan setelah Idulfitri. Kami sudah rutin berkoordinasi dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan agar pelayanan tetap optimal, apalagi usai libur panjang,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama bulan Ramadan, frekuensi kunjungan ke fasilitas kesehatan biasanya mengalami penurunan.
Namun, begitu libur usai, permintaan layanan kembali mengalami peningkatan.
“Kami pastikan kesiapan tenaga medis, dokter, serta sistem pelayanan berjalan normal. Layanan antrean online lewat aplikasi Mobile JKN juga terus kami optimalkan,” jelasnya.
Citra turut mengingatkan bahwa prinsip portabilitas dalam layanan JKN tetap berlaku.
Ini memungkinkan peserta yang sedang berada di luar daerah tempat tinggal, termasuk saat mudik, untuk tetap mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas tingkat pertama (FKTP) terdekat, maksimal tiga kali dalam satu bulan.
“Dalam kondisi gawat darurat, peserta bisa langsung menuju IGD rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, selama status kepesertaan aktif. Ini bisa dicek melalui aplikasi Mobile JKN atau Care Center 165,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa tantangan masih ada di lapangan, terutama bagi peserta yang belum terbiasa menggunakan aplikasi atau memiliki keterbatasan akses ke perangkat digital.
“Kami mengimbau masyarakat yang sudah melek digital agar memanfaatkan fitur online demi pelayanan yang lebih cepat dan nyaman,” tandasnya.