infosatu.co
DPRD BALIKPAPANPOLITIK

Kunker Dari Gunung Kidul Yogyakarta, Belajar Masalah Air dan Infrastruktur

Penulis : Lilik – Editor : Putri

Balikpapan, infosatu.co – Komisi III DPRD Gunung Kidul Yogyakarta, adakan kunjungan kerja ke DPRD Balikpapan, untuk belajar masalah air dan infrastruktur, Selasa (26/11/2019).

Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua Komisi III, Alwi dan anggota Komisi III, diruang gabungan komisi.

Komisi C, Ali Munsyir mengatakan bahwa di Balikpapan sudah lumayan untuk masalah air, karena dapat dana dari pusat untuk embung Teritip sebanyak 100 milyar.

“Daerah Gunung Kidul belum bisa mengatasi kebutuhan air dan juga infrastruktur,” kata Ketua Komisi D, Kur Siswanto

Ketua Komisi D DPRD Gunung Kidul, Apriyadi menjelaskan kunjungannya ke Balikpapan, terkait dengan infrastruktur yang ada di Balikpapan.

“Ibukota mau dipindahkan ke sini, tentu dana dari pusat akan mengalir ke Balikpapan yang cukup luar biasa, bahkan ada sekitar dana sebesar 465 triliun. Ini luar biasa, karena ditujukan kepada kota Balikpapan,” ungkapnya.

Ia juga menanyakan, untuk infrastruktur yang ada di kota Balikpapan, apakah sudah sesuai dengan undang-undang.

“Berapa persen sudah terpenuhi, dan ternyata baru tercapai hingga 25%, artinya infrastruktur di Kalimantan diperhatikan oleh Pemerintah Pusat sesuai dengan janji Presiden Jokowi,” terangnya.

Dan Ia juga menyatakan yang kedua, adalah terkait dengan pelayanan kesehatan masyarakat miskin Balikpapan.

“Bagaimana permasalahan-permasalahan yang timbul terkait dengan kenaikan iuran BPJS. Ternyata di Balikpapan, diberikan kesempatan bagi rumah sakit yang mempunyai tunggakan keuangan dari BPJS, diserahkan kepada Rumah Sakit tersebut untuk kerjasama dengan bank, yang sudah ditunjuk oleh BPJS,” terangnya.

“Kemudian akibat dari pinjaman itu muncul bunga bank, kemudian bunga itu nanti yang membayar adalah BPJS di Kalimantan Timur,” sambungnya.

Apriyadi menegaskan bahwa ini sesuatu yang luar biasa, tentu akan diadopsi, dan di bawa ke wilayah Gunung Kidul.

“Beberapa hal yang disampaikan oleh teman-teman, dari Komisi III maupun Komisi IV, kemudian dari kesehatan, BPJS, dari Dinsos, tentu menyambut dengan luar biasa kedatangan kami,” kata Apriyadi.

“Banyak referensi yang kita peroleh dan akan diterapkan di gunung kidul. Bagaimana orang sakit tidak dipusingkan lagi dengan biaya, artinya ketika sakit akan dicari solusinya dan ditangani dengan baik secara aturan yang ada,” tutupnya.

Related posts

PAN Kaltim di Pemilu 2029, DPW Mantapkan Struktur dan Konsolidasi Internal

Martinus

Gerindra Soroti Program Unggulan dan Kapasitas Fiskal dalam RPJMD Kaltim 2025-2029

Rosiana

Demokrat-PPP: Tekankan Keadilan Sosial dan Prioritas Infrastruktur dalam RPJMD Kaltim

Rosiana

You cannot copy content of this page