infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Kesbangpol Kaltim Soroti Fenomena Menurunnya Nasionalisme Jelang HUT RI

Teks: Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Ahmad Firdaus Iwan

Samarinda, Infosatu.co – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyoroti fenomena menurunnya semangat nasionalisme di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Ahmad Firdaus Iwan, saat menanggapi fenomena simbol-simbol non-nasional yang mulai marak menggantikan atribut negara.

Menurutnya, momen bulan kemerdekaan seharusnya menjadi pengingat akan pentingnya menjaga identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk ikut memeriahkan bulan Agustus dengan mengibarkan bendera merah putih selama sebulan penuh, sebagaimana tertuang dalam edaran pemerintah pusat.

“Mulai tanggal 1 sampai 30 Agustus, seluruh masyarakat diimbau untuk mengibarkan bendera merah putih. Ini adalah bentuk sederhana, tapi penting, dalam memperkuat rasa nasionalisme,” ujarnya, Senin, 4 Agustus 2025.

Ia menilai, kemunduran semangat nasionalisme terlihat dari sikap sebagian masyarakat yang lebih memilih menggunakan simbol-simbol budaya populer seperti bendera bajak laut fiksi dari serial One Piece dibandingkan lambang negara.

Padahal, menurutnya, simbol negara adalah identitas yang tak bisa digantikan.

“Jangan sampai kita lepas dari identitas bangsa hanya karena tren sesaat. Bendera merah putih itu lambang negara, bukan sekadar kain. Kalau pun ada yang ingin menyampaikan ekspresi tertentu, jangan sampai melewati batas konstitusional,” tegasnya.

Ia memahami bahwa sebagian masyarakat mungkin menunjukkan ekspresi atau bentuk kekecewaan terhadap situasi tertentu.

Namun, ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi tetap harus berada dalam koridor hukum dan tidak merusak simbol negara.

“Kalau ada rasa kecewa, sampaikan secara sah dan konstitusional. Jangan sampai itu diwujudkan dengan mengganti atau menolak simbol negara. Ini menyangkut identitas bangsa kita sendiri,” lanjutnya.

Lebih jauh, ia mendorong agar masyarakat Kalimantan Timur dapat memanfaatkan momentum HUT RI untuk menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air, terutama di kalangan generasi muda.

Firdaus juga mengingatkan bahwa rasa nasionalisme bukan sekadar formalitas, tetapi sikap yang harus hidup dalam keseharian.

“Bulan kemerdekaan ini semestinya kita rayakan bersama. Bukan hanya lewat seremoni, tapi dengan menunjukkan identitas kita sebagai warga negara. Mengibarkan bendera merah putih adalah langkah awal yang bisa dilakukan semua orang,” tuturnya.

Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran sejumlah pihak terhadap melemahnya semangat kebangsaan, khususnya di era digital saat simbol-simbol luar mudah tersebar dan diterima tanpa filter.

Pemerintah berharap, kampanye pengibaran bendera dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Related posts

Milad Ikapakarti Kaltim, Seno Aji Janjikan Bangun Pendopo Warga Jawa

Adi Rizki Ramadhan

Soal Aksi Balik Badan Mahasiswa Unmul, Seno: Bukan Ditujukan ke Pemprov Kaltim

Adi Rizki Ramadhan

Ojol Lokal Bakal Tancap Gas, Pemprov Siapkan Regulasi dan Mitra Daerah

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page