
Penulis : Emmi – Editor: Achmad
Samarinda, infosatu.co – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan 4 calon kandidat yang akan memimpin ibu kota baru (IKN) di Kalimantan Timur. Keempat kandidat ialah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Menteri Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya Tumiyono dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Adanya pengumuman tersebut menuai berbagai tanggapan. Salah satunya Ketua Komisi ll DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang menyatakan, kebijakan pemimpin IKN ini menjadi otoritas presiden, akan tetapi didalam stuktur wajib menyertakan orang Kaltim.
“Ada 4 kandidat yang beredar dimedia, tetapi kita berharap meskipun nantinya pimpinan otoritasnya dari jakarta, tetapi didalam struktur otoritas ini wajib menyertakan orang orang daerah yang memiliki potensi untuk mewakili aspirasi Kaltim sebagai tuan rumah, agar bisa mengakomodir kearifan lokal yang ada di kaltim,” ungkapnya, Senin (9/3/2020) di ruang Komisi II DPRD Kaltim.
Menurutnya, menempatkan orang daerah dalam stuktur otoritas tersebut, agar ada yang paham terkait kondisi Kaltim.
“Jadi harus memperhatikan kearifan lokal di Kaltim. Nah, yang tahu itu orang daerah Kaltim sendiri. Jadi, didalam sturukurnya itu wajib menyertakan orang daerah kaltim yang paham betul dengan kondisi kedaerahan Kaltim,” tegasnya
Ia menambahkan, DPRD Kaltim belum merekomendasikan yang akan masuk dalam struktur otoritas tersebut.
“Karena harus mencari siapa yang dapat direkomendasikan. Akan tetapi, setidaknya kami meminta peluang Kaltim masuk dalam struktur otoritas tersebut,” tutupnya.