Samarinda, infosatu.co – Setelah melalui proses seleksi panjang dan ketat, Kepala Dinas Perdagangan Marnabas resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda.
Pelantikan yang dilakukan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun di Balai Kota ini juga menetapkan Cahya Ernawan dan H. Amir Husin sebagai Anggota Dewan Pengawas, Widyaastuti Supartinah sebagai Direktur Pelayanan dan Kaharuddin sebagai Direktur Teknik.
Marnabas dihadapkan pada tugas besar untuk mengatasi berbagai permasalahan air bersih yang sering menjadi keluhan warga Samarinda. Wali Kota Andi Harun mengharapkan terobosan dan inovasi dari jajaran baru di Perumdam untuk mencapai visi menjadi perusahaan air minum terdepan di Kalimantan Timur.
Marnabas mengaku telah melalui proses seleksi yang panjang dan berat. Dalam jabatannya ini, ia menargetkan dua hal utama. Pertama, mengatasi masalah distribusi air bersih yang belum merata di Kota Samarinda.
Sebanyak 23 persen warga di Samarinda belum terlayani dengan baik, dan ia berkomitmen mengurangi angka ini secara bertahap hingga mencapai titik nol.
“Pak Wali menginginkan setiap tahun ada perubahan signifikan sehingga semua masyarakat bisa terlayani air bersih,” jelas Marnabas saat ditemui awak media usai pelantikan, Selasa (11/6/2024).
Kedua, mengatasi tingkat kebocoran air yang mencapai hampir 40 persen. Kebocoran ini tidak hanya mencakup kerusakan pipa, tetapi juga kebocoran pembayaran dari pelanggan. Marnabas berencana melakukan evaluasi menyeluruh guna menangani masalah ini.
“Yang kedua kebocoran. Yang tingkatnya hampir 40 persen,” sambungnya.
Selain fokus pada perbaikan distribusi dan kebocoran, Marnabas melihat peluang besar untuk mengembangkan produk lokal seperti Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Samarinda.
Dengan potensi sumber daya air yang melimpah dari Sungai Mahakam dan anak-anak sungainya, ia yakin langkah ini dapat menambah tenaga kerja lokal dan meningkatkan profit Perumdam Tirta Kencana.
“Kita harus mengembangkan cinta produk lokal dan memanfaatkan potensi sungai yang ada untuk meningkatkan kapasitas PDAM hingga 100-200 liter per detik,” pungkas Marnabas.