Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan keterbukaan terhadap potensi kerja sama ekonomi internasional.
Salah satu peluang yang kini tengah dijajaki datang dari investor asal Korea Selatan yang tertarik menanamkan modal di Bumi Etam khususnya di sektor kesehatan.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyambut positif inisiatif tersebut saat menghadiri jamuan makan malam bersama perwakilan investor Korea di Hotel Fugo Samarinda pada Senin, 28 Juli 2025 malam.
“Alhamdulillah mereka tertarik peluang investasi di daerah ini,” ucap Seno Aji usai pertemuan tersebut.
Menurut Seno, kehadiran para calon investor ini menjadi sinyal baik bagi pengembangan sektor-sektor strategis di Kaltim. Pemerintah daerah pun siap membuka pintu kerja sama sepanjang ada kesesuaian dengan visi pembangunan daerah.
“Kita akan lihat presentasi mereka dulu. Makanya, presentasi dulu mereka,” jelas Seno Aji, menandaskan bahwa penjajakan ini masih berada pada tahap awal.
Investor asal Negeri Ginseng tersebut diketahui menawarkan konsep investasi di bidang layanan kesehatan. Gagasan ini sejalan dengan kebutuhan penguatan fasilitas kesehatan di Kaltim, terlebih dalam mendukung pertumbuhan kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saat ini masih penjajakan dulu. Kalau ada yang ingin berinvestasi, silakan. Pemprov Kaltim terbuka. Mereka menawarkan bidang kesehatan,” ujarnya.
Menariknya, kata Seno Aji para investor ini telah lebih dahulu menjalin komunikasi di tingkat nasional dan diterima langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini menambah optimisme bahwa peluang kerja sama bisa berkembang lebih luas.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula CEO Mr Shawn Kim, Direktur Utama Young, dan Direktur Ujang Kim sebagai perwakilan dari pihak investor.
Dari Pemprov Kaltim, Seno Aji didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kaltim Heni Purwaningsih serta Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kaltim, Siti Sugianti.
Langkah penjajakan ini diharapkan dapat berujung pada kolaborasi konkret yang membawa dampak positif, baik bagi penguatan layanan kesehatan maupun iklim investasi di Kalimantan Timur. (Adv/diskominfokaltim)
Editor: Nur Alim
