Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Tim Penggerak PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim menyiapkan Festival Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Festival ini sebagai bagian utama dalam rangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rakernas PKK 2025 yang dipusatkan di Samarinda.
Acara ini akan digelar di halaman parkir GOR Kadrie Oening, mulai 7 Juli 2025, dan akan menampilkan produk-produk unggulan dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim, tanpa keikutsertaan pelaku UMKM dari provinsi lain.
Menurut Sekretaris II TP PKK Kaltim, Julia Mirysha, festival ini dirancang sebagai ruang promosi eksklusif bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produknya kepada ribuan tamu dari seluruh Indonesia.
“Kami sengaja memfokuskan pada UMKM Kaltim agar semua kabupaten/kota punya kesempatan yang sama untuk menunjukkan kualitas produknya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kehadiran peserta Rakernas dan HKG dari seluruh provinsi di Indonesia menjadi momen strategis yang sangat jarang terjadi.
Sebagai tuan rumah, Kaltim ingin memastikan bahwa pelaku usaha lokal mendapat panggung utama untuk menampilkan hasil karyanya kepada khalayak nasional.
“Ini momentum spesial. Ribuan orang akan datang ke Samarinda. Jadi kami ingin UMKM dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim benar-benar bisa unjuk gigi,” tambahnya.
Berbagai jenis produk akan ditampilkan, mulai dari kerajinan tangan, batik dan tenun khas daerah, makanan olahan tradisional, herbal lokal, hingga produk inovasi yang dikembangkan oleh pelaku usaha muda.
Setiap booth UMKM diatur agar mencerminkan identitas khas daerah masing-masing, sehingga pengunjung dapat melihat langsung kekayaan budaya dan potensi ekonomi yang dimiliki setiap daerah.
“Bukan hanya jualan, kami ingin pengunjung merasakan pengalaman budaya. Setiap kabupaten/kota membawa ciri khasnya masing-masing, mulai dari desain booth, pakaian tradisional, sampai display produknya,” jelasnya.
Pemprov Kaltim dan Dekranasda juga memberikan dukungan penuh terhadap logistik acara.
Setiap pelaku UMKM yang terpilih telah difasilitasi untuk menempati stand secara gratis, termasuk bantuan pengemasan, promosi, dan pendampingan teknis dari dinas terkait.
Selain pameran produk, acara pembukaan Festival UMKM juga akan dirangkai dengan kegiatan simbolis lainnya, namun fokus utama tetap pada keberadaan pelaku usaha lokal.
Dia menyebutkan, tidak ada UMKM dari luar daerah yang dilibatkan, karena ini adalah bentuk nyata dukungan kepada potensi ekonomi lokal.
“Kita ingin sorotan nasional kali ini benar-benar memberi dampak ke UMKM kita sendiri. Kita beri mereka panggung, mereka yang tampil,” tegasnya.
Panitia berharap, festival ini juga mampu memperkuat jejaring antar-UMKM lintas kabupaten/kota, sehingga pasca acara masih ada peluang kerja sama dan kolaborasi di antara mereka.
“Setelah acara selesai, kami ingin ada keberlanjutan. Tidak berhenti di pameran. Mungkin nanti ada kolaborasi produksi, pelatihan, atau bahkan ekspansi ke pasar luar,” ucapnya.
Dengan dukungan ribuan pengunjung yang diprediksi memadati area festival, kegiatan ini diharapkan bukan hanya menjadi etalase produk, tetapi juga penggerak ekonomi lokal di tengah antusiasme nasional. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Nur Alim