Jakarta, infosatu.co – Debat ketiga Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 akan menjadi momentum terakhir untuk meyakinkan visi dan misi dua pasangan calon, Isran-Hadi dan Rudy-Seno kepada pemilih.
Debat kali ini mengangkat tema yang sangat relevan dengan kondisi sosial dan ekonomi daerah, yaitu “Ekonomi, Pendapatan Daerah, Kebudayaan, dan Lingkungan”.
Isu-isu ini sangat krusial bagi Kaltim yang tengah berada dalam posisi strategis seiring dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke wilayah ini.
Bagaimana para calon gubernur dan wakil gubernur akan merespons tantangan ini dan memberikan solusi terbaik bagi kesejahteraan masyarakat Kaltim menjadi perhatian utama dalam debat kali ini?
Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris menyebut debat ini sebagai bagian penting dari pendidikan politik masyarakat sekaligus penentu pilihan pada pesta demokrasi 27 November 2024.
“Debat ini bukan hanya adu gagasan, tetapi juga sarana masyarakat untuk mengenal lebih dalam program dan komitmen kedua pasangan calon. Harapannya, setelah ini, masyarakat semakin yakin untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024,” ujar Fahmi saat memberikan sambutan pada Debat Ketiga yang digelar di Grand Studio Metro TV Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Fahmi juga menyampaikan target KPU untuk mencapai angka partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen, sesuai dengan target nasional.
Angka ini tentunya bukan hal yang mudah dicapai. Namun, Kaltim telah menunjukkan prestasi gemilang pada Pemilu Februari 2024 dengan angka partisipasi yang melebihi target, yakni 79,81 persen.
“Keberhasilan ini bukan hanya milik KPU, tetapi hasil kerja keras bersama antara berbagai pihak,” kata Fahmi.
Debat ini melibatkan tim perumus yang terdiri dari berbagai akademisi dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu yang akan membantu merumuskan pertanyaan dan isu yang relevan untuk para pasangan calon.
Beberapa nama yang tergabung dalam tim perumus antara lain Ida Farida (Ketua Tim Perumus yang merupakan akademisi dari FTIK UINSI Samarinda), serta anggota tim lainnya seperti Muhammad Khaidir (Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi Kaltim), dan Wesley Liano Hutasoit (akademisi dari Fisipol Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda).
Para ahli ini akan memastikan bahwa debat berlangsung dengan kualitas yang tinggi, menghadirkan diskusi yang tajam dan berbobot.
Selain itu, KPU Kaltim juga menjamin keamanan acara dengan bekerja sama dengan pihak TNI, Polri, dan Bawaslu Kaltim. Fahmi berharap, semua tahapan Pilkada 2024, termasuk debat ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tanpa hambatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran kegiatan ini, mulai dari tim perumus, panelis, Pemprov Kaltim, hingga pihak keamanan yang selalu mendukung kami,” ujar Fahmi.
