
Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menekankan pentingnya peran Varia Niaga dalam mengendalikan inflasi di Kota Samarinda, khususnya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Menurutnya, Varia Niaga tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga keseimbangan ekonomi daerah.
Ia menegaskan bahwa perusahaan ini harus berperan aktif dalam memastikan ketersediaan bahan pangan yang berpotensi memicu inflasi, seperti ayam, telur, bawang, gas, dan minyak.
“Apa-apa yang menjadi bidang tugas daripada kegiatan perusahaan Varia Niaga yang terpenting, Varia Niaga bisa menjadi tim pengendali inflasi juga,” ungkapnya belum lama ini.
Pada tahun 2024, Varia Niaga telah menerima penyertaan modal sebesar Rp10 miliar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Iswandi menegaskan bahwa DPRD akan mengkaji laporan keuangan perusahaan guna memastikan transparansi dalam penggunaan anggaran tersebut.
“Apakah itu sudah diserap sepenuhnya atau belum, kami akan pelajari lebih lanjut dari laporan keuangannya,” tambahnya.
Dalam pengembangan usaha, Varia Niaga tengah membangun pabrik ayam petelur dengan target produksi satu juta telur per hari.
Proyek ini didukung oleh investor dan telah melalui proses penandatanganan MoU pada tahun 2024.
Iswandi menyebut bahwa proyek tersebut masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2026.
“Kami hanya memastikan kapan itu mulai running-nya. Itu dalam tahap pembangunan, sepertinya 2026. Tidak gampang itu soalnya besar. Lokasinya kalau tidak salah di Kutai Kartanegara. Selama ini, kandang mereka ada di Penajam Paser Utara (PPU),” jelasnya.