Samarinda, infosatu.co – Dalam suasana penuh berkah bulan Ramadan, Pemkot Samarinda bersama KORPRI Samarinda menggelar acara buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa di Masjid Ar-Raudah, Balai Kota Samarinda, pada Senin, 24 Maret 2025.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen berbagi kebahagiaan, tetapi juga mengingatkan pentingnya menumbuhkan budaya kepedulian sosial yang berkelanjutan.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam sambutannya menegaskan bahwa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkuat nilai kemanusiaan melalui berbagi kepada sesama.
“Bulan Ramadan adalah bulan yang dimuliakan Allah SWT. Salah satu bentuk kemuliaannya adalah dengan memperbanyak berbagi berkah, seperti yang kita lakukan hari ini,” ujarnya.
Namun, ia juga menyoroti bahwa semangat berbagi sering kali hanya terlihat selama Ramadan dan cenderung berkurang setelahnya. Oleh karena itu, ia mengajak agar kebiasaan baik ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai tradisi tahunan.
“Jika selama Ramadan kita terbiasa berdonasi atau berbagi, mengapa tidak menjadikannya kebiasaan bulanan? Dengan begitu, dampaknya bisa lebih luas dan berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu, Andi Harun menekankan bahwa memberikan santunan kepada anak yatim bukan sekadar aksi sosial, tetapi juga bentuk ibadah yang membawa keberkahan.
“Ketika kita membantu dan mengasihi anak yatim, Allah SWT akan menggantikan rezeki kita berkali lipat serta menjanjikan surga bagi mereka yang melakukannya dengan tulus. Ini juga menjadi pengingat agar kita selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif KORPRI Samarinda dalam menyelenggarakan acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.
“Melalui acara seperti ini, kita diajak untuk lebih peka terhadap sesama, memperkuat solidaritas, dan membangun kebersamaan di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota berpesan kepada anak-anak yatim agar tetap semangat dalam menempuh pendidikan dan meningkatkan kualitas ibadah.
“Santunan ini bukan sekadar bantuan materi, tetapi bukti cinta dan kepedulian kami. Rajinlah belajar, tingkatkan ibadah, dan jadilah anak yang sholeh dan sholihah, karena ilmu akan meningkatkan derajat kehidupan seseorang,” pungkasnya.