infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Atasi Kelangkaan Elpiji Bersubsidi, Pemkot Samarinda Bakal Terapkan Sistem Kartu

Teks: Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas Patiroy.

Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda Marnabas Patiroy telah menggelar rapat dengan pihak Pertamina dan Hiswana Migas Samarinda guna mengatasi kelangkaan elpiji 3 kilogram.

Menurutnya, kelangkaan gas melon di pasaran karena keterlambatan distribusi saat beberapa kali libur nasional dan cuti bersama pada Mei lalu. Faktor lainnya karena meningkatnya pembelian oleh masyarakat yang khawatir kehabisan stok.

“Kelangkaan gas 3 kilogram, kami sudah undang Pertamina dan Hiswana Migas beberapa hari yang lalu untuk rapat dan mencari tahu kenapa terjadi kelangkaan,“ ujar Marnabas ditemui di kantornya, Kamis (6/6/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perubahan sistem distribusi menggunakan KTP juga memengaruhi kelangkaan ini. “Sekarang kan mereka pakai sistem pakai KTP yang membuat orang antre. Terus orang merasa yang tadinya cukup satu saja ambil dua ambil tiga,” sambungnya.

Marnabas memastikan bahwa pihak Pertamina akan segera mengeluarkan stok gas yang tersedia untuk mengatasi kelangkaan ini. “Dia akan mengeluarkan stoknya lagi tinggal 13 persen katanya dari yang ada itu. Jadi, kami berharap ini dalam beberapa hari sudah bisa normal,” jelasnya.

Namun, ia menekankan perlunya solusi jangka panjang untuk menghindari kelangkaan gas melon di masa depan. “Pemerintah kota ingin ada langkah-langkah positif yang permanen agar tidak terjadi lagi kelangkaan seperti ini,” tegasnya.

Marnabas juga menyoroti penyalahgunaan gas elpiji oleh hotel, restoran, dan orang kaya yang seharusnya hanya digunakan oleh masyarakat yang berhak.

“Perlu digarisbawahi, 3 kilogram ini ada yang berhak menerima. Tidak semua berhak. Hotel dan restoran tidak berhak, orang kaya tidak boleh menggunakan,” katanya.

Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kota Samarinda berencana menggunakan sistem kartu bagi penerima manfaat yang data-datanya sudah terdaftar dalam Sistem Satu Nomor (SSN).

“Kita sepakat untuk menggunakan sistem kartu, artinya kita siapkan kartu bagi penerima manfaat ini. Data Samarinda kan sudah ada di Sistem Satu Nomor (SSN),” pungkasnya.

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page