Samarinda, infosatu.co – Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyatakan bahwa pendidikan dapat diarahkan untuk mengatasi ketergantungan bahan pokok yang selama ini dipasok dari luar daerah.
Nantinya, penerapan ini juga dapat mengatasi inflasi di Benua Etam yang selama ini banyak disebabkan karena gangguan pasokan bahan pangan.
Maka, Akmal menegaskan, pendidikan harus memperkenalkan metode pertanian modern kepada para siswa di seluruh sekolah. Pendekatan ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas lokal.
“Kita memang melihat realitas. Inflasi di Kaltim tinggi karena kita mendistribusikan kebutuhan dari luar. Apakah kita tidak mampu memproduksi sendiri? Bisa,” ujar Akmal Malik saat diwawancarai usai panen melon apollo di Greenhouse SMA Negeri 14 Samarinda, Selasa (12/11/2024).
Sebagai program percontohan pembelajaran pertanian melalui pendidikan telah dijalankan di beberapa titik, termasuk Berau dengan total 13 lokasi. Saat ini peningkatan kegiatan terus ditingkatkan.
Program ini, menurut Akmal, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa Kaltim mampu menghasilkan produk pertanian sendiri. Ia yakin bahwa pembelajaran ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.
“Saya katakan, media paling bagus untuk membangun produktivitas adalah pendidikan. Yakinkan, bahwa mereka bisa menanam bisa membuat sesuatu. Itu yang paling penting,” tambahnya.
Akmal juga berharap agar program tersebut tidak hanya menyentuh sejumlah SMK tetapi juga SMA, guna menumbuhkan rasa penasaran di kalangan pelajar.
“Kunci sukses dalam pendidikan adalah membangkitkan rasa penasaran. Jika mereka penasaran, mereka akan bertanya-tanya, dan itu akan mendorong mereka untuk melakukannya,” tutupnya.