
Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono mengatakan bahwa serapan anggaran di Kaltim mencapai 72 persen. Progres itu melebihi rata-rata nasional yang berada di angka 64 persen.
Meski demikian, Nidya menyoroti beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih memiliki serapan anggaran rendah.
“Serapan anggaran Kaltim sudah di atas rata-rata nasional dan seharusnya pada bulan Desember sudah selesai 100 persen. Namun, kami masih mengkritisi beberapa OPD yang memiliki serapan anggaran rendah,” ungkap politikus dari Partai Golkar itu saat wawancara, Kamis (30/11/2023).
Menurutnya, serapan anggaran yang rendah pada sejumlah OPD mayoritas karena pembayaran yang dilakukan mendekati akhir tahun.
Nidya menekankan pentingnya mencapai serapan anggaran 100 persen pada bulan Desember sebagai indikator perencanaan yang tepat dan efisien dalam pelaksanaan pembangunan.
“Mudah-mudahan sampai akhir Desember semuanya sudah beres. Artinya, mereka punya perencanaan yang tepat sasaran dan tepat guna. Sehingga pembangunan berjalan lancar. Kalau kemudian tidak terserap, ada masalah pasti,” lanjut Nidya.
Ia menilai serapan anggaran merupakan indikator kinerja OPD dalam melaksanakan program pembangunan. Ia mendorong evaluasi dan perbaikan agar pembangunan di Kaltim berjalan efisien dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami berharap agar semua OPD dapat menyelesaikan serapan anggaran dengan baik, sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Dengan harapan agar kinerja OPD meningkat, DPRD Kaltim terus memantau serapan anggaran hingga akhir tahun. Tujuannya, memastikan pelaksanaan program pembangunan berjalan lancar.