Kukar,infosatu.co – Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dapat berbangga atas potensi alamnya yang melimpah, yaitu perkebunan kakao seluas 200 hektare.
Potensi besar ini telah membangkitkan semangat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, pihak swasta, dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) Jember dalam mengeksploitasi produksi cokelat batangan.
Kepala Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar Atih Hayati menjelaskan bahwa Desa Lung Anai memiliki lahan luas yang digunakan untuk menanam tanaman kakao.
Pemerintah Kukar, dengan kerjasama dari Unikarta, berupaya memacu potensi ini dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat.
“Melalui dua kali pelatihan yang telah dilakukan, masyarakat di Desa Lung Anai sudah mampu memproduksi cokelat batangan yang dapat langsung dinikmati oleh konsumen,” ujar Atih, Sabtu (4/11/2023).
Rumah produksi cokelat tersebut berlokasi di Desa Lung Anai. Tempat itu dilengkapi dengan mesin pembuat pasta cokelat berkapasitas 5 kilogram.
Proses perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) masih dalam tahap pengembangan dan saat ini sedang diproses oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPMPTSP).
Disperindag Kukar juga aktif membantu dalam mengurus sertifikat halal untuk produk-produk cokelat tersebut. Atih menegaskan bahwa tujuan dari upaya ini adalah untuk membawa produk cokelat hasil produksi Desa Lung Anai ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kami ingin coklat produksi Desa Lung Anai bisa segera dinikmati masyarakat dan bersaing di pasar, bahkan bisa masuk ke pusat-pusat oleh-oleh, seperti bandara dan pasar modern sebagai produk unggulan Desa Lung Anai,” tambahnya.
Ia berharap kerja sama ini menjadi momentum penting dalam mendukung ekonomi lokal. Juga, mengoptimalkan potensi kakao yang dimiliki dan membuka peluang baru dalam industri cokelat batangan.
“Desa Lung Anai diharapkan akan menjadi produsen cokelat yang mampu bersaing dengan produk sejenis di pasaran dan menonjolkan diri sebagai salah satu produk andalan Kutai Kartanegara,” pungkasnya. (Adv)
