Samarinda,Infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan saat ini Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya melakukan upaya strategis pengendalian inflasi yang saat ini mengalami peningkatan.
Upaya tersebut dilakukan setelah Kalimantan Timur mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Capaian inflasi tersebut di dorong oleh peningkatan pada harga kelompok tranportasi di tengah penurunan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.
“Komoditas bahan pangan bergejolak seringkali mendominasi frekuensi penyumbang inflasi bulanan di Samarinda utamanya daging ayam ras, bawang merah dan cabe rawit,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Samarinda saat ini menyiapkan sejumlah langkah-langkah strategis pengendalian dan mitigasi dengan melakukan pemetaan program pengendalian melalui anggaran daerah dan pemanfaatan DID.
“Pemerintah akan melakukan upaya strategis seperti penyaluran bantuan sosial dan dukungan UMKM, paket sembako, pemberian voucher subsidi dan subsidi biaya ongkos angkutan,” katanya.
Terkait anggaran pengendalian, Pemkot akan menggunakan dana apresesiasi dari Pemerintah Pusat sebesar 19.2 miliar.
“Dana ini nanti kita gunakan juga untuk kebutuhan realistis penunjang kerja penurunan inflasi,” ungkapnya.
Dikatakannya, Pemkot Samarinda juga akan melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga, salah satunya dengan cara melaksanakan operasi pasar untuk memastikan keterjangkauan harga pasar.
“Kita juga mempersiapkan sarana dan prasarana penyimpanan produk hasil panen terutama di daerah sentra produksi,” jelasnya