Bontang, infosatu.co – Anggota Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Astuti mempertanyakan realisasi anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) khususnya di bidang Bina Marga yang dinilai masih kecil.
Pasalnya kata Astuti, anggaran yang dimiliki bidang Bina Marga senilai Rp29 miliar. Akan tetapi hanya Rp1,8 miiar yang sudah terealisasi.
“Ini uangnya masih banyak tapi jalan kita ini masih banyak yang rusak,” ungkapnya saat RDP.
Astuti juga menginginkan, agar Dnas PUPRK untuk mengutamakan hal yang terpenting seperti perbaikan jalan untuk dianggarkan atau direalisasikan. Sebab kata dia, kualitas jalan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.saat ini.
“Ini kan jalan Soekarno Hatta bukan jalan nasional jadi bisa lebih diperhatikan, karena kalau jalan di Kota Bontang mulai dari Tugu Selamat Datang hingga Bontang Kuala itu sebagian sudah di back up Balai Jalan. Jadi tidak banyak menggunakan anggaran APBD,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga PUPRK Kota Bontang, Anwar Nurdin mengatakan, kecilnya realisasi anggaran tersebut disebabkan karena tidak diberlakukan uang muka.
Jelasnya lebih jauh, persoalan progres fisiknya di lapangan, semua sudah on progres dan tinggal pembayaran saja. Seperti Jalan Soekarno Hatta yang sudah selesai pengerjaannya, tapi sampai sekarang belum terbayarkan karena Dana Alokasi Khusus (DAK) baru diterima 20 persen dari nilai Rp 4 miliar.
“Dana 29 miliar itu semua sudah berkontrak tapi Ini saya dikasi dalam bentuk catatan bukan dalam bentuk uang,” urainya.
“Jadi saya bingung juga. Tidak ada uang muka, pembayarannya juga bukan bulanan melainkan per termin 50 dan 100,” pungkasnya.
