Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo membenarkan bahwa legislatif telah membuat rancangan peraturan daerah (Raperda) Inisiatif Pemajuan Kebudayaan atau Seni Budaya.
“Raperda inisiatif ini sudah masuk di Program Pembentukan Perda (Propemperda) tahun 2022 dan akan kita maksimalkan. Nanti perda itu akan disesuaikan dengan aturan di atasnya,” ungkapnya ditemui infosatu.co, Jumat (24/12/2021) malam.
Tujuan pembentukan Raperda Inisiatif ini tidak lain untuk melindungi budaya Kaltim, termasuk pelaku kesenian dan pengembangan budaya ciri khas.
“Secara keseluruhan kebudayaan di Kaltim itu terkadang sama juga di Kalbar. Makanya rekomendasinya itu bagaimana menunjukkan ciri khas di masing-masing kabupaten/kota,” jelasnya.
Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry menambahkan bahwa selama ini regulasi terkait kebudayaan belum ada. Oleh sebab itu, dewan membentuk Perda Pemajuan Kebudayaan atau Seni Budaya.
“Namanya belum tahu apa yang pas, namun sekarang ini lagi proses penyelesaian naskah akademik. Tahap berikutnya ada penyampaian pengusul di sidang paripurna lalu akan dibahas apakah ini dibentuk pansus atau bagaimana,” bebernya.
Dengan dibentuknya Perda ini, Owi sapaan akrab Sarkowi V Zahry, berharap agar ke depan ada naungan atau alas hukum terhadap kesenian dan kebudayaan di Kaltim, termasuk keberadaan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim.
Politikus Golkar itu berharap ke depannya supaya DKD Kaltim diperlakukan dalam posisi yang semestinya. Salah satunya, dengan mengatur struktur DKD Kaltim.
“Dengan adanya regulasi itu kita harap ada ikatan untuk memajukan seni budaya di Kaltim. Para pelaku insan seni budaya pun bisa melaksanakan berbagai program yang nantinya diback up pemerintah, karena selama ini mereka berjalan sendiri disebabkan tidak ada regulasi yang mengatur,” harapnya. (editor: irfan)
