Samarinda, infosatu.co – Mahasiswa merupakan salah satu pelopor dan penggerak perubahan sosial yakni proses pergeseran atau berubahnya tatanan di dalam masyarakat seperti penghidupan yang lebih bermartabat.
Selain itu kata Ketua JMSI Kaltim M Sukri, mahasiswa juga menjadi salah satu pendorong untuk angkat bicara perihal kebijakan pemerintah yang dirasa tidak berpihak pada masyarakat.
“Apapun yang dikatakan mahasiswa itu adalah suara rakyat. Namun demo atau unjuk rasa mahasiswa itu berbeda-beda, ada yang anarkis dan semacamnya tergantung situasi,” ungkapnya saat berbincang santai bersama Mahasiswa Untag dan Unmul di Jalan Wijaya Kusuma beberapa waktu lalu.
Intinya lanjut Sukri, mahasiswa itu punya suara yang dapat didengar pemerintah bahkan legislatif. Akan tetapi, suara itu harus jelas ingin disampaikan ke mana.
“Harus jelas arahnya, soalnya mahasiswa ini kadang tidak tahu di belakangnya itu siapa. Kadang-kadang mahasiswa jadi korban oleh beberapa oknum yang memanfaatkannya,” terangnya.
Harapannya, mahasiswa zaman sekarang bisa lebih cerdas menghadapi berbagai macam persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Kita berharap mahasiswa bisa bicara dengan hati nuraninya, bukan bicara tentang kepentingan sebagian kelompok. Terlebih adanya IKN di Kaltim, bergeraklah dengan hati nurani,” harap Sukri. (editor: irfan)
