infosatu.co
DPRD KALTIM

DPRD Kaltim Minta Program Beasiswa S1–S3 Disesuaikan Kebutuhan Dunia Kerja

Teks: Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan

Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diminta untuk melakukan penyesuaian program beasiswa pendidikan tinggi agar lebih selaras dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan.

Hal ini disampaikan oleh Agusriansyah Ridwan, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, usai mengikuti rapat di Gedung DPRD Kaltim, pada Rabu, 9 Juli 2025.

Menurutnya, program bantuan pendidikan dari jenjang S1 hingga S3 memang layak diapresiasi sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Namun ia menekankan, pemilihan jurusan dalam program beasiswa tersebut harus mempertimbangkan proyeksi kebutuhan sektor industri dan pembangunan Kalimantan Timur dalam 5–10 tahun ke depan.

“Kita tidak bisa hanya memberikan beasiswa ke jurusan-jurusan yang kurang relevan ke depan. Harus mulai dipetakan bidang-bidang apa yang akan dibutuhkan,” katanya.

“Misalnya pertanian berbasis teknologi, konten kreator, jurusan energi terbarukan, dan sebagainya,” jelasnya.

Ia mencontohkan bahwa jurusan-jurusan baru yang lebih spesifik dan aplikatif perlu dibuka, seperti pertanian berbasis drone, otomasi pertanian, serta bidang digital kreatif seperti produksi konten media dan animasi.

Langkah ini dianggap penting agar lulusan pendidikan tinggi tidak hanya berpendidikan, tetapi juga memiliki daya saing tinggi dalam dunia kerja.

“Kita bisa buka jurusan-jurusan spesifik, misalnya pertanian modern atau youtuber profesional. Jadi ketika lulus, mereka tidak hanya dapat ijazah tapi juga punya keahlian dan sertifikasi yang langsung bisa dipakai kerja,” ungkapnya.

Dia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi program pendidikan dengan kebijakan jangka panjang pembangunan Kalimantan Timur, khususnya dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, bidang studi yang mendukung sektor teknologi, infrastruktur, digitalisasi, dan keberlanjutan lingkungan seharusnya mendapatkan porsi lebih besar dalam alokasi beasiswa.

Lebih lanjut, ia berharap ke depan pemerintah daerah dapat menjalin kerja sama lebih erat dengan perguruan tinggi dalam merancang kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap dinamika global.

Tidak kalah penting, beasiswa juga harus dibarengi dengan program pendampingan karier dan kewirausahaan agar lulusan mampu menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mencarinya.

“Selain beasiswa, kita juga harus mulai pikirkan bagaimana lulusan ini bisa mandiri. Bisa dengan pelatihan tambahan, inkubasi bisnis, atau kerja sama industri. Ini perlu dipikirkan dalam perencanaan RPJMD,” tegasnya.

Related posts

DPRD Kaltim Dorong Percepatan Perbaikan Transportasi Wisata di Pulau Maratua

adinda

DPRD Kaltim Soroti Keterbatasan Sinyal dan BBM di Pulau Maratua

adinda

Pemerataan Akses Pendidikan, DPRD Kaltim Usul Skema Subsidi Sekolah Swasta

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page