infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Masyarakat Antusias Program Pemeriksaan Mata Gratis di Puskesmas Baqa

Samarinda, infosatu.co – Kegiatan pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis di Puskesmas Baqa, Samarinda Seberang, pada Sabtu, 20 Juli 2025, terlihat tingginya jumlah pelajar yang mengalami gangguan penglihatan. Banyak di antara mereka membutuhkan kacamata koreksi.

Teks: Kukuh Alfadillah seorang siswa kelas X SMKN 8 Samarinda,

Salah seorang pelajar yang hadir pada pemeriksaan mata tersebut, Kukuh Alfadillah seorang siswa kelas X SMKN 8 Samarinda, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

Terutama karena selama ini tidak menyadari bahwa kondisi penglihatannya cukup serius.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami para pelajar. Saya baru tahu ternyata penglihatan saya memang bermasalah,” ujar Kukuh saat ditemui usai pemeriksaan.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan oleh pihak Puskesmas, diketahui bahwa Kukuh mengalami gangguan penglihatan yang cukup kompleks. Ia terdeteksi memiliki rabun jauh dengan minus (-) 6.00 disertai gangguan plus (+) dan silinder.

Kukuh juga mengungkapkan bahwa ia datang ke lokasi pemeriksaan sejak pukul 08.00 WITA bersama kedua orang tuanya.

Dia tidak perlu menunggu lama, berkat pendataan awal dari pihak sekolah, sehingga proses registrasinya berjalan cepat dan efisien.

“Saya hanya menunggu sekitar 10 sampai 15 menit saja,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pihak sekolah sudah memberikan informasi terkait kegiatan ini, sekaligus melakukan pendataan siswa yang akan mengikuti pemeriksaan mata.

Oleh karena itu, saat datang ke Puskesmas Baqa, ia hanya perlu membawa Kartu Keluarga (KK) untuk pengisian data diri dan tanda tangan, setelah itu langsung menjalani pemeriksaan.

Namun, Kukuh belum bisa langsung menerima kacamata koreksi yang dibutuhkan.

Hal ini disebabkan kondisi penglihatan yang cukup parah, dengan minus yang tinggi disertai plus dan silinder, sehingga membutuhkan lensa khusus yang belum tersedia di lokasi.

“Kata petugas, karena ukuran minus saya cukup tinggi, jadi kacamatanya belum tersedia. Nanti akan diberikan saat puncak acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53, tanggal 7 sampai 8 Juli di Convention Hall Samarinda,” jelasnya.

Meski harus menunggu, Kukuh tetap merasa bersyukur bisa mengikuti pemeriksaan dan mengetahui kondisi matanya lebih awal. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan untuk membantu pelajar lain yang mengalami gangguan penglihatan namun belum terdeteksi.

Selain pelajar, kegiatan pemeriksaan mata gratis ini juga mendapat antusias tinggi dari kalangan masyarakat umum. Salah satunya adalah Syamsiah (47), warga Samarinda Seberang, yang mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan kesehatan mata tersebut.

Syamsiah mengetahui informasi kegiatan ini melalui pengumuman yang disampaikan langsung oleh pihak Puskesmas Baqa. Meski awalnya tidak memiliki keluhan yang serius, ia memutuskan untuk ikut serta dalam pemeriksaan sebagai langkah antisipatif.

“Saya kira mata saya masih normal, tapi ternyata setelah dicek, saya punya minus (-) 1.00,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, saat pemeriksaan dilakukan, petugas meminta untuk membaca tulisan dari jarak jauh. Setelah diketahui penglihatannya buram, dilakukan penggantian lensa secara bertahap hingga ditemukan lensa yang sesuai.

“Tadi dicek, waktu lihat jarak jauh agak kabur. Terus diganti lensanya beberapa kali sampai ketemu yang cocok. Baru terasa perbedaannya,” ujar Syamsiah.

Pelayanan yang diberikan oleh tim kesehatan di lokasi pun mendapat apresiasi dari dirinya. Ia merasa prosesnya cepat, ramah, dan mudah dipahami oleh warga.

“Pelayanannya sangat baik. Saya cuma bawa KTP, kemudian petugas minta NIK untuk didata. Setelah itu langsung diarahkan ke pemeriksaan,” jelasnya.

Bagi Syamsiah, kegiatan seperti ini sangat berarti, terutama bagi warga yang selama ini tidak menyadari memiliki gangguan penglihatan ringan.

Ia berharap program pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis ini dapat terus berlanjut secara berkala, karena sangat membantu masyarakat yang kurang memiliki akses terhadap layanan kesehatan mata.

Hal tersebut turut dibenarkan oleh Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur, dr. Ika Gladies, yang juga menjabat sebagai Anggota Kelompok Kerja (Pokja) IV TP PKK Kaltim.

Ia menjelaskan bahwa dalam kegiatan pemeriksaan kali ini, kacamata koreksi yang tersedia hanya untuk lensa plus (+) dan minus (–) dengan batas maksimal hingga 2 dioptri.

“Jenis kacamata yang tersedia saat ini hanya hingga plus atau minus dua saja,” ujarnya.

Untuk masyarakat yang memiliki gangguan penglihatan di luar batas tersebut, dikatakannya, tetap akan didata dan dijadwalkan menerima kacamata pada puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 mendatang di Convention Hall Samarinda.

Ia menambahkan, sasaran dalam kegiatan ini cukup luas, meliputi anak-anak dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK hingga para lansia.

Kelompok-kelompok usia ini dinilai rentan mengalami gangguan penglihatan namun sering kali tidak menyadari kondisi mereka.

“Karena mereka ini yang kebanyakan mengalami gangguan penglihatan, dan sering kali tidak sadar. Baru diketahui saat sudah parah atau mengganggu aktivitas harian,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, dia berharap masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan mata merupakan bagian penting dari kualitas hidup.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga penglihatan sejak dini dengan mengurangi paparan layar gadget secara berlebihan, serta memperbanyak konsumsi makanan yang mendukung kesehatan mata seperti sayur dan buah yang mengandung vitamin A.

“Penglihatan adalah aset penting tubuh. Kalau terganggu, tentu akan berdampak pada aktivitas sehari-hari. Semoga kegiatan ini bisa menjadi momentum masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata,” pungkasnya. (Adv/Diskominfokaltim)

Editor : Nur Alim

Related posts

Sakti Gemas Launching 17 Agustus, Layanan Publik Kaltim Jadi Satu Aplikasi

Adi Rizki Ramadhan

Pemprov Kaltim Siapkan Rp2,7 T UKT Mahasiswa S1-S3, Universitas Diminta Tak Naikkan Biaya

adinda

Diskominfo Kaltim Bekali Guru SP4N-LAPOR Salurkan Aspirasi Aduan Publik

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page