Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) sedang mempersiapkan langkah besar dalam penyediaan jaringan gas bumi untuk rumah tangga.
Langkah ini seiring rencana pembangunan 7.095 sambungan gas tahun depan sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi energi sekaligus menekan biaya hidup masyarakat.
Sebelum terealisasi, pihak pemkot tengah melangsungkan survei minat masyarakat terhadap program tersebut. Langkah ini dijalankan dengan melibatkan tim teknis dari Universitas Indonesia (UI) dan akan berakhir pada akhir Desember 2024.
Hingga kini, 62 persen atau 4.969 warga telah mendaftar untuk sambungan gas bumi yang bersumber dari sumur gas Pelita 7, Kelurahan Sambutan.
“Program ini gratis, dan sangat membantu masyarakat. Tidak perlu lagi repot membeli tabung gas, biaya lebih murah, serta jauh lebih aman,” kata Plt Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Sugianto, Jumat (20/12/2024).
Jaringan gas rumah tangga ini bukanlah hal baru di Samarinda. Sebelumnya, sudah ada 10.005 sambungan yang tersebar di Kecamatan Samarinda Ilir dan Sambutan.
Namun, program kali ini diperluas hingga ke wilayah lain, seperti Kelurahan Sungai Pinang Dalam, dengan pemasangan Regulation Station (RS) sebanyak lima titik.
Menurut Sugianto, satu RS mampu melayani hingga 1.500 sambungan rumah tangga. Beberapa lokasi prioritas termasuk Jalan Gerilya, Gang Sepakat, Proklamasi, Merdeka, Damanhuri, hingga Perumahan Havraco di Jalan Sentosa Dalam.
“Semua ini kami rancang untuk mencakup wilayah lebih luas, sehingga manfaatnya dirasakan lebih banyak warga. Harapan kami, survei ini berjalan lancar dan masyarakat menerima program ini dengan baik,” tambahnya.
Ia menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan program ini. “Kami berharap masyarakat Samarinda menyambut program ini dengan antusias, karena jaringan gas ini akan memberikan banyak manfaat. Insyaallah, pemasangannya bisa dimulai sesuai jadwal pada 2025,” pungkas Sugianto.
