infosatu.co
KALTIMPENDIDIKAN

PWI Kaltim Dorong Orang Tua Pahami Literasi Digital Agar Tidak “Dikadali” Anak

Samarinda, infosatu.co – Literasi digital menjadi kebutuhan mendesak bagi keluarga dalam menghadapi tantangan di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini.

Hal ini menjadi sorotan utama dalam seminar bertajuk “Membangun Ketahanan Keluarga guna Mencegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak” yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Timur (PWI Kaltim) di Hotel Grand Sawit Samarinda, Jumat (20/12/2024).

Kegiatan yang dihadiri dihadiri belasan peserta ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran keluarga dalam menangkal berbagai ancaman sosial. Hal ini termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sekretaris PWI Kaltim Achmad Shahab selaku salah satu pemateri dalam seminar itu menekankan bahwa literasi digital harus menjadi bagian dari kehidupan keluarga modern.

Menurutnya, kemampuan ini tidak hanya membantu dalam menyaring informasi tetapi juga mendukung keharmonisan rumah tangga.

“Teknologi adalah alat yang bisa membawa manfaat atau mudarat, tergantung cara kita menggunakannya. Literasi digital membantu keluarga menggunakan teknologi secara positif, seperti untuk pendidikan atau mempererat komunikasi,” ujar Shahab.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam membagikan informasi di media sosial. “Tidak semua informasi yang kita lihat itu benar. Penting bagi kita untuk memverifikasi setiap informasi sebelum menyebarkannya. Ini bukan hanya soal kebenaran, tetapi juga tanggung jawab,” tegasnya.

Seminar ini juga menjadi ajang pembelajaran penting tentang pentingnya peran keluarga dalam menghadapi derasnya pengaruh teknologi. Orang tua diharapkan dapat memahami literasi digital agar tidak ‘dikadali’ oleh anak yang lebih mahir bermain gawai.

“Literasi digital ini tidak hanya penting untuk anak muda, justru orang tua yang harus lebih mengerti literasi digital itu apa? Agar kita bisa membatasi aksesnya (anak) ketika berselancar di internet,” jelasnya.

Dengan kecakapan literasi digital, Shahab juga menekankan agar orang tua lebih maksimal dalam pengawasan konten yang diakses anak. Dengan demikian, informasi yang diakses merupakan hal yang positif.

“Literasi digital adalah benteng bagi keluarga. Mulailah dengan membangun kebiasaan kecil, seperti mendiskusikan konten yang dilihat anak-anak di media sosial, demi menciptakan keluarga yang kuat dan harmonis di tengah era digital,” pungkasnya.

Dalam seminar itu, juga menghadirkan Ketua Indonesian Professional Speakers Association (IPSA) Kaltim Endro S. Efendi sebagai pemateri.

Related posts

AMAK Kaltim Demo Gubernur, Soroti Sosok ‘H’ dan Dugaan KKN

Adi Rizki Ramadhan

Bulog Kaltimtara Tegaskan Distribusi Beras Premium Bebas Oplosan

adinda

Bupati Kukar Golf Open 2025, Wakapolda: Ini Ajang Sportivitas dan Persaudaraan

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page