Kukar, infosatu.co – Sebuah langkah nyata untuk mempersiapkan masa depan diambil oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS).
Melalui pelatihan dan sertifikasi rigger yang digelar pada 23–24 Oktober lalu, sepuluh pemuda Desa Tanjung Limau, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini memiliki bekal keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Langkah ini membuktikan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal, sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia.
Sepuluh pemuda desa yang terpilih sebagai peserta menjalani pelatihan selama dua hari. Dalam pelatihan, mereka didampingi langsung oleh tim penguji dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM MIGAS) Cepu.
Hari pertama diisi dengan teori dan pengenalan alat berat seperti boom truck. Sedangkan pada hari kedua difokuskan pada ujian sertifikasi.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, PHSS juga menyediakan boom truck sebagai sarana praktik peserta.
Andi Noval, salah satu peserta pelatihan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PHSS. “Pelatihan ini menjadi pengalaman berharga yang membuka banyak peluang bagi kami. Semoga program seperti ini terus dilanjutkan untuk mendukung generasi muda,” katanya.
Rahman, perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Limau, turut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, pelatihan ini berdampak langsung pada peningkatan keahlian dan kepercayaan diri pemuda desa.
Sementara itu, Iva Kurnia Mahardi, Manager PHSS Field menegaskan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami terus berusaha melaksanakan program CSR yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sekitar wilayah operasi. Kerja sama yang erat dengan Pemerintah Desa Tanjung Limau menjadi kunci keberhasilan program ini,” jelasnya.
Program ini tidak hanya menjadi bukti komitmen PHSS dalam memberdayakan masyarakat. Tetapi, juga mencerminkan kolaborasi positif antara perusahaan dan pemangku kepentingan.
Dony Indrawan, Manager Communication Relations & CID PHI menambahkan bahwa pengembangan SDM lokal adalah elemen penting dalam mendukung keberlanjutan bisnis hulu migas.
“Program ini sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dipegang teguh oleh perusahaan,” tuturnya.
Menurut Dony, pelatihan rigger ini melengkapi berbagai program CSR lain di bidang pendidikan dan pengembangan SDM.
Salah satu program andalannya adalah Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan yang mendukung pendidikan tinggi untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera.
PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), sebagai bagian dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), terus berupaya menghadirkan inovasi yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
Dengan semangat #EnergiKalimantanUntukIndonesia, PHSS memastikan bahwa kegiatan bisnisnya membawa dampak positif, baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Program pelatihan dan sertifikasi rigger ini menjadi bukti bahwa investasi pada keterampilan pemuda lokal adalah langkah nyata untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Hal ini sekaligus membangun sinergi yang kokoh antara perusahaan dan masyarakat di wilayah operasinya.
Sebagai informasi, Pelatihan rigger adalah program yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan mengikat dan mengangkat beban menggunakan alat berat seperti crane atau boom truck, sekaligus memastikan keselamatan kerja selama proses pengangkatan.
Melalui pelatihan ini, peserta mempelajari teknik pengikatan beban, penggunaan alat bantu seperti tali dan rantai, serta pengetahuan tentang prosedur kerja yang aman.
Sertifikasi rigger yang diberikan setelah pelatihan menjadi bukti kompetensi dan membuka peluang kerja di berbagai industri, termasuk konstruksi, minyak dan gas, serta manufaktur.
