Samarinda, infosatu.co – Samarinda sebagai ibu kota provinsi dan kota terbesar di Kalimantan Timur sedang berbenah menuju kota yang maju, modern, dan beradab.
Untuk menuju ke sana, diperlukan pembenahan dalam segala aspek pendukung kota. Hal ini seperti sarana prasarana serta fasilitas publik yang mendukung aktivitas warga Kota Tepian.
Salah satu pembenahan fasilitas publik yang telah rampung digarap adalah GOR Segiri. Wali Kota Samarinda Andi Harun yang telah kembali berdinas setelah cuti kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) meresmikannya, Senin (25/11/2024).
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah berupaya melakukan revitalisasi bangunan GOR Segiri. Sebab, sejak era 1980-an, gelanggang olahraga ini belum pernah tersentuh perbaikan secara keseluruhan.
Revitalisasi ini dijalankan setelah melalui sejumlah proses. Mulai dari penelitian tentang layak atau tidaknya struktur bangunan. Selain itu, juga mempertimbangkan unsur keamanan lantaran bangunan GOR telah berusia cukup tua.
“Pembenahan besar-besaran Gedung GOR Segiri ini dimulai sejak tahun 2023 dengan fokus pada perbaikan tampilan luar dengan anggaran Rp36,2 miliar,“ ujarnya.
“Dilanjutkan pada tahun 2024, renovasi beralih ke bagian interior dan sarana prasarana, beranggaran Rp39 miliar dengan jangka waktu pelaksanaan 210 hari kalender,” lanjut Andi saat memberikan sambutan.
Ia lantas menunjukkan perubahan paling mencolok GOR Segiri, yakni terletak pada fasad gedung yang kini dimeriahkan oleh 104 tameng khas sebagai representasi identitas budaya Kota Samarinda.
Tidak sekadar mempercantik tampilan gedung, tapi juga menambah daya tarik bagi para pengunjung GOR Segiri.
Tameng yang dipasang di GOR Segiri terbuat dari rotan sintetis. Bahan ini dipilih untuk memberi perlindungan serta efisiensi energi dan dapat menurunkan suhu dalam ruangan hingga 3 derajat celsius. Dengan demikian, dapat mengurangi beban pada sistem pendingin ruangan.
“Tameng ini mengkombinasikan empat motif yang berbeda, yaitu lebba suasa, coka manipi, garanso, dan kammumu hatta. Masing-masing memiliki kisah dan makna tersendiri,” jelas Andi.
Dengan rampungnya revitalisasi, GOR Segiri yang dulunya redup menjadi lebih cerah dengan pencahayaan yang memadai. Setiap tribun telah dilengkapi kursi-kursi single seat yang nyaman dan area VIP yang eksklusif.
“Dimana untuk VIP sebanyak 45 orang dan yang umum sebanyak 1.030 orang, jadi total daya tampung sebanyak 1.075 orang,” tuturnya.
Adapun berbagai macam fasilitas baru seperti pendingin AC tipe chiller dan tipe split, dan peredam suara agar penonton dapat menikmati setiap acara dengan nyaman.
Fasilitas lainnya adalah videotron outdoor, genset untuk kebutuhan kegiatan atau event yang akan diselenggarakan. GOR Segiri juga dilengkapi dengan sistem keamanan berupa penempatan 36 unit kamera pengintai atau CCTV.
Ruangan-ruangan bangunan utama GOR Segiri terdiri dari area aula yang didesain dengan finishing epoxy. Desain ini terinspirasi dari lantai di The Jakarta Arena dan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Selanjutnya, terdapat area ruang ticketing, ruang ganti pria dan wanita, office room, ruang control, gudang, toilet pria, wanita, toilet VIP, dan toilet khusus difabel.
“Semoga dengan rampungnya revitalisasi, GOR Segiri bermanfaat dalam pengembangan secara fisik dan juga bermanfaat bagi kemajuan dan kebutuhan sarana dan prasarana olahraga di Kota Samarinda. Serta menjadi landmark baru dengan bentuk bangunan yang ikonik,” pungkasnya.
