Samarinda, infosatu.co – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan pendampingan pengembangan ekosistem Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahap I di Hotel Ibis Samarinda, Senin (23/9/2024).
Dalam kegiatan ini, Umar Affandhy selaku tenaga ahli memaparkan materi terkait peta rencana SPBE di Kaltim. Ia menekankan pentingnya peta rencana tersebut sebagai landasan strategis untuk mencapai capaian indeks kinerja OPD yang optimal.
Selain itu, Irwansyah dari Bidang Aplikasi dan Teknologi Informatika (Aptika) Diskominfo Kaltim turut memberikan pandangannya mengenai hubungan erat antara peta rencana SPBE dengan aset yang dimiliki.
“Keduanya merupakan elemen inti dalam perencanaan dan implementasi sistem pemerintahan digital yang efektif,” ujarnya.
Dalam paparannya, Irwansyah menyampaikan lima poin penting yang menjadi fokus diskusi. Kelima poin penting itu adalah peran kerja terpadu, penyelarasan strategi dan teknologi.
Kemudian, prioritas penerapan layanan digital, interoperabilitas (kemampuan interaksi antaraplikasi) dan integrasi sistem, serta evaluasi dan pengembangan perubahan.
“Semua aplikasi dan sistem yang diterapkan harus terintegrasi, aman, dan efisien,” katanya.
Lebih lanjut, Irwansyah juga menegaskan pentingnya hubungan yang baik antara arsitektur SPBE dengan peta rencana.
Arsitektur menjadi panduan teknis untuk membangun sistem yang terintegrasi. Sedangkan peta rencana berperan sebagai roadmap strategis.
“Tanpa arsitektur yang jelas, peta rencana akan kekurangan arah teknis. Sebaliknya, tanpa peta rencana yang matang, arsitektur tidak akan dapat diterapkan dengan efektif,” jelasnya.
Kegiatan pendampingan ini merupakan tahap pertama dari beberapa tahap yang direncanakan. Kemudian, untuk tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada Oktober mendatang.
Dokumen pendukung dari tahap pertama ini diharapkan dapat diselesaikan dan dibagikan kepada instansi terkait seperti Bappeda dan BPKAD.
“Harapannya, dengan adanya SPBE, kita dapat mencapai keterpaduan dan layanan digital sesuai dengan arahan Kemendagri,” kata Irwansyah.
“Kalimantan Timur sebagai mitra dari IKN juga berharap dapat merasakan dampak percepatan transformasi digital yang sedang digalakkan oleh pemerintah pusat,” lanjutnya.
