Samarinda, infosatu.co – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) menerbitkan kartu guna mengatasi kelangkaan elpiji 3 kilogram mendapat respon positif dari pihak PT Pertamina (Persero).
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda Marnabas mengungkapkan bahwa pihak Pertamina menyetujui usulan yang diajukan oleh pemkot terkait hal tersebut.
Dalam usulannya, pihak Disdag menyampaikan bahwa penerbitan kartu penjualan elpiji 3 kilogram merupakan tindak lanjut dari keluhan warga tentang kelangkaan gas melon yang sering terjadi.
Kelangkaan tersebut diduga kuat karena ulah oknum yang menimbun pasokan elpiji bersubsidi. “Usulan kita itu diterima secara 1000 persen oleh Pertamina,” kata Marnabas, Selasa (11/5/2024).
Meski ada persetujuan dari Pertamina, kedua belah pihak tetap akan mematangkan sistim pendistribusian kartu penjualan gas elpiji. Hal ini termasuk menyiapkan ketersediaan pasokan gas bagi para penerima kartu tersebut. Tujuannya, mencegah terjadinya penyalahgunaan penerapan kartu.
Selain itu, kartu penjualan tersebut nantinya diperuntukkan bagi warga miskin yang datanya telah masuk Social Security Number (SSN) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda. Dalam sistemnya, satu kartu ini berisikan jatah gas elpiji bagi satu Kepala Keluarga (KK) tiap bulan.
“Misalnya masyarakat ada yang dua sampai enam (orang per KK), itu bisa menggunakan tiga (tabung) per bulan. Ada yang sampai lima dan lima kebutuhannya, itu akan kita sounding (suarakan) lagi dengan teman-teman Pertamina. Pasti mereka juga punya evaluasi dan sudah melakukan pengamatan,” terang Marnabas.