Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun melantik dan mengambil sumpah/janji Jabatan Administrator di lingkup pemerintah kota (pemkot) tersebut, Selasa (14/5/2024).
Pelantikan berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda. Dalam kegiatan itu, sebanyak 147 pejabat administrator dilantik. Mereka merupakan bagian dari pejabat yang sebernarnya telah dilantik pada 22 Maret 2024.
Kala itu, tercatat 155 pejabat ikut diambil sumpah/janjinya. Namun, terpaksa dibatalkan karena adanya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri) yang menegaskan larangan mutasi, rotasi, dan demosi tanpa seizin Mendagri. Berdasarkan SE Mendagri itu pula, delapan pejabat dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama masih menunggu persetujuan dari Kemendagri. Adapun SE Mendagri itu berlaku bagi daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada), salah satunya Samarinda.
Berdasarkan tahapan Pilkada, lanjut Andi, 22 Maret 2024 merupakan tenggat waktu enam bulan sebelum penetapan calon kepala daerah yang dijadwalkan pada 22 September 2024.
“Saya tegaskan bahwa secara administrasi menurut Kemendagri dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang kita lakukan sudah benar. Hanya penafsiran tanggal 21 atau 22 Maret jatuhnya enam bulan sebelum penetapan calon dalam Pilkada 2024 saja yang terdapat perbedaan cara pandang,” jelasnya.
“Pejabat yang dilantik ulang hari ini tidak ada perubahan. Tetap sama dengan formasi yang dilantik pada 22 Maret lalu,” lanjut orang nomor satu di Kota Tepian tersebut.
Dengan demikian, Wali Kota Samarinda menegaskan bahwa pelantikan ulang yang diselenggarakan hari ini juga dilaksanakan berdasarkan surat izin dari Kemendagri dan telah sesuai prosedur.
“Jadi, saya ingatkan mari kita menyikapi hal ini dengan biasa-biasa saja. Karena sebenarnya yang kita lakukan sudah memenuhi syarat dan prosedur yang ditentukan,” tuturnya.
Kepada para pejabat yang dilantik, ia minta kesungguhan dalam menjalankan amanah yang telah diberikan dengan memberikan pelayanan prima dan berkualitas kepada masyarakat. Sebab, menurut Andi Harun, mutasi ini bertujuan sebagai upaya penyegaran organisasi. Selain itu, menjadi salah satu upaya me-review organisasi dalam mengukur kebenaran uraian jabatan maupun nama jabatan.
Hal ini merupakan cerminan dari upaya Pemkot Samarinda dalam melihat, memperbaiki dan menyempurnakan organisasi. Tujuannya agar tercipta organisasi yang selalu dinamis untuk menjawab tantangan baru di semua bidang pekerjaan.
“Para pejabat yang dilantik kali ini diharap dapat menempati jabatan yang baru sebagai bentuk pengayaan dan peningkatan wawasan bagi yang bersangkutan,” Andi Harun menegaskan.
“Pelaksanaan mutasi tidak hanya fokus di dalam satu sektor yang sama, namun juga fokus untuk mengimplementasikan mutasi lintas sektor,” sambungnya.
